Napas bau dan gusi sakit bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti gingivitis, periodontitis, sariawan, gigi berlubang, penggunaan kawat gigi/gigi palsu, hingga tumor gusi. Penanganan dapat dilakukan melalui prosedur bedah atau non-bedah, termasuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, berkumur, dan kompres hangat/es.
Masalah kesehatan mulut tidak hanya sebatas sakit gigi. Ada berbagai gangguan lain yang memerlukan penanganan serius agar tidak mengganggu kenyamanan Anda. Salah satu masalah yang paling umum terjadi adalah napas bau dan gusi sakit. Penting untuk mengenali penyebab gusi sakit agar dapat mengatasinya dengan cara yang tepat.
Dengan memahami ulasan mengenai penyebab gusi sakit dan napas bau serta cara mengatasinya, Anda akan semakin termotivasi untuk menjaga kesehatan mulut secara cermat.
Gusi sakit bisa disebabkan oleh beberapa kondisi umum yang perlu Anda waspadai:
Prosedur Bedah:
Operasi gusi biasanya direkomendasikan ketika infeksi bakteri telah menyebar luas, menyerang jaringan gusi, dan menyebabkan pembengkakan, pendarahan, serta gangguan tulang di sekitar rongga mulut. Tujuan utama operasi gusi adalah untuk membersihkan kantong nanah (abses), memperbaiki bentuk gusi, dan mendukung regenerasi jaringan gusi secara optimal.
Prosedur Non-Bedah (Untuk Fase Awal atau Kondisi Ringan):
Berikut adalah cara-cara yang dapat mencegah dan mengurangi peradangan pada gusi tanpa perlu pembedahan:
Jika sakit gusi terus berlanjut meskipun telah melakukan perawatan non-bedah, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Jangan biarkan masalah gusi sakit berkembang menjadi gangguan kesehatan mulut yang lebih parah dan mengganggu aktivitas Anda.