
Yakin Gusimu Sehat? Kenali Tanda Gusi Tak Sehat Ini!
Kondisi gigi dan gusi tak hanya memengaruhi kesehatan mulut. Ternyata, gusi yang meradang atau dikenal dengan istilah gingivitis dan apabila tidak ditangani, dapat menjalar ke jaringan pendukung dan meningkatkan risiko penyakit sistemik lainnya, seperti serangan jantung. Makanya, kamu nggak boleh menganggap remeh gangguan kesehatan gusi sekecil apapun, misalnya gusi bengkak yang tidak terlalu mengganggu.
Sebenarnya, kamu nggak perlu terlalu parno kok dengan kesehatan gusimu. Yuk, cermati ciri-ciri gusi tak sehat sebelum mempelajari cara mengatasi gusi bengkak dan sejumlah gangguan kesehatan gusi lainnya.

Mengenal Tanda-Tanda Gusi Tak Sehat
Gusi yang tak sehat biasanya menunjukkan beberapa gejala berikut ini:
- Mudah berdarah saat menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benang (dental floss).
- Gusi bengkak dan terasa sakit.
- Menunjukkan perubahan warna, yaitu menjadi pucat, kebiruan, atau kehitaman.
- Terasa nyeri ketika mengunyah makanan.
- Mengalami penyusutan sehingga membuat akar gigi terlihat.
- Menimbulkan bau mulut.
- Muncul nanah pada gusi.
- Bila menggunakan gigi palsu, posisinya terasa kurang pas.
- Gigi goyah seperti akan copot.
Bagaimana Ciri-Ciri Gusi Sehat?
Tak seperti gusi yang bermasalah, gusi sehat justru identik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Berwarna merah muda.
- Bentuknya stabil.
- Teksturnya kenyal, permukaannya halus, dan memiliki gambaran seperti kulit jeruk (stippling).
- Tidak mengalami pendarahan ataupun nyeri ketika disentuh, ditekan, atau saat menyikat gigi.
Beberapa Penyakit yang Rentan Menyerang Gusi
Tanda-tanda gusi tak sehat biasanya terjadi akibat beberapa penyakit ini:
- Radang gusi (gingivitis): disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan menjadi plak jika kamu tidak membersihkan gigi secara telaten. Plak tersebut merupakan tempat perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan gusi meradang. Pada kasus yang ringan, radang gusi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, radang gusi yang dibiarkan begitu saja perlahan-lahan akan menjadi penyebab gusi bengkak dan berkembang menjadi periodontitis.
- Periodontitis: infeksi jaringan pendukung gigi yang parah hingga menyebabkan gusi dan jaringan pendukung gigi melemah. Akibatnya, gigimu jadi mudah goyah bahkan rentan copot. Ih, serem juga ya. Kamu nggak mau kan jadi ompong karena mengabaikan kesehatan gusi?
- Sariawan gusi: dikenal juga dengan sebutan canker sore atau aphthous ulcers. Penyakit gusi ini biasanya terjadi selama dua minggu atau lebih dan disertai beberapa gejala seperti demam, tubuh mudah lelah, dan pembengkakan kelenjar pada leher.
- Abses gusi: ditandai dengan kemunculan nanah pada gusi disertai dengan infeksi yang mudah menyebar. Bila tidak ditangani secara serius, kondisi ini akan menimbulkan benjolan berisi nanah pada ujung akar gigi yang disebut abses.
Lakuin 5 Cara Menjaga Kesehatan Gusi, Yuk!

- Menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari. Rutinitas ini bukan hanya menjadi cara mencegah bau mulut yang efektif, tetapi juga penting untuk menyingkirkan sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Jangan sampai sisa makanan tersebut meningkatkan risiko perkembangbiakan bakteri penyebab sakit gusi. Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
- Memakai pasta gigi dan sikat gigi berkualitas. Jika gusimu tergolong sensitif dan mudah berdarah, sebaiknya kamu menggunakan sikat gigi dengan bulu bertekstur lembut. Sempurnakan proses perawatan gigi dan gusi dengan pasta gigi yang mengandung formula antibakteri, salah satunya adalah Closeup Ever Fresh. Pasta gigi Closeup yang satu ini tak hanya ampuh membersihkan, melindungi, dan memutihkan gigi lho. Closeup Ever Fresh diperkaya Triple Fresh Formula, yaitu purifying gel yang membersihkan mulut hingga ke bagian terdalam, antibacterial mouthwash formula yang melawan bakteri hingga 99% serta natural extract of clove & spearmint yang membuat mulut terasa bersih dan segar.
- Menggunakan benang gigi (dental floss) secara teratur untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gusi. Sebaiknya kamu menggunakan benang gigi berbahan monofilament (PTFE) karena teksturnya lebih lembut dan licin sehingga tidak berisiko melukai gusi.
- Berkumur dengan cairan pembersih mulut (mouthwash) secara rutin. Pilihan cairan pembersih mulut yang bebas alkohol.
- Minum air putih dalam jumlah banyak. Asupan makanan dan minuman bercita rasa manis atau asam rentan menyebabkan perkembangbiakan bakteri jahat pada mulut. Bakteri tersebut rentan menimbulkan berbagai masalah mulut, misalnya radang gusi, bau mulut, dan karies gigi. So, kamu harus minum air putih secara rutin untuk menetralkan pH mulut. Jika kondisi mulut tidak terlalu asam, perkembangbiakan bakteri pun akan terhambat.
Nah, kini kamu tahu kan kalau cara merawat gusi ternyata mudah asalkan kamu mau melakukannya dengan telaten. Terapkan cara mengatasi gusi bengkak dan gejala ringan lainnya supaya tidak berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih parah.
Selalu rawat kesehatan gigi dan mulutmu dengan pasta gigi Closeup Ever Fresh, ya. Kombinasi 3 kekuatan yang terkandung dalam Closeup Ever Fresh membuat mulut selalu bersih dan terlindungi sehingga nafas segar hingga 12 jam. Ada dua varian Closeup EverFresh yang bisa kamu pilih, yaitu menthol fresh yang diperkaya rasa menthol dan icy white dengan sensasi dingin gel dan kandungan perlite yang membuat gigi bersih putih alami.
Bagikan
Kami merekomendasikan
Dengan anti bacterial mouthwash formula, melawan bakteri hingga 99%* untuk nafas segar tahan lama dan bersih terlindungi
Dengan anti bacterial mouthwash formula, melawan bakteri hingga 99%* untuk nafas segar tahan lama dan bersih terlindungi
Dengan anti bacterial mouthwash formula, melawan bakteri hingga 99%* untuk nafas segar tahan lama dan bersih terlindungi