Skip to:
Apa yang sulit diakui, tetapi bakal makin parah kalau dicuekin melulu? Ya, jawabannya adalah bau mulut.
Bau mulut atau yang disebut juga dengan halitosis memang cukup bisa bikin nggak pede, sekaligus membuat orang di sekelilingmu ga nyaman. Masalah ini diperparah ketika orang-orang cenderung tidak ingin melukai perasaanmu dan memilih tidak memberi tahu kondisi bau mulut yang kamu alami.
Bau mulut sering berasal dari akumulasi bakteri di mulut, yang juga berpotensi menyebabkan gigi berlubang. Jika hal ini berlanjut, maka kombinasi antara jumlah bakteri dan gigi berlubang akan memperparah masalah bau mulut. Jadi, penting untuk diketahui nih seluruh fakta seputar gigi berlubang berikut.
Gigi berlubang disebabkan karena adanya proses pembusukan gigi, yaitu sebuah proses yang berlangsung dari waktu ke waktu antara lain:
1. Pembentukan plak
Kondisi mulut bagian dalam manusia tidak terlepas dari bakteri yang berada di permukaan gigi kita. Akumulasi bakteri bisa membentuk lapisan di bagian gigi yang disebut plak.
2. Plak berkelanjutan
Saat kamu makan dan minum, terutama mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat dan gula, maka bakteri di plak akan mengubah sisa makanan menjadi bahan energi. Proses ini juga akan menghasilkan senyawa asam di waktu yang bersamaan.
3. Kerusakan pada gigi
Senyawa asam dari aktivitas plak bisa menyebabkan kondisi struktur gigi jadi rapuh dan akhirnya berpotensi gigi berlubang. Jika lubang telah terbentuk di email atau lapisan terluar gigi, maka plak dan bakteri bisa masuk ke dalam dentin atau lapisan selanjutnya yang melindungi struktur gigi dalam.
Dentin memiliki sifat yang lebih lunak dibandingkan email, sehingga proses gigi berlubang pun semakin cepat terjadi. Tanpa perawatan, bakteri akan masuk ke pulpa gigi atau akar gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf.
Jika sampai pada tahap ini, maka bau mulut bisa akan sangat mengganggu. Hal ini dikarenakan bagian pulpa yang terinfeksi akan mengeluarkan bau tak sedap dan hanya akan membaik jika kondisi bakteri dibersihkan secara tuntas.
Seringkali, kita tidak selalu menyadari bahwa gigi telah mengalami lubang dan berpotensi menyebabkan bau mulut. Beberapa tanda-tanda gigi berlubang antara lain:
Identifikasi gigi berlubang bisa dilakukan oleh dokter gigi supaya dilakukan langkah-langkah pembersihan dan pencegahan sehingga kondisi gigi berlubang tidak semakin memburuk. Oleh sebab itu, pemeriksaan gigi secara berkala sangat penting agar dokter gigi bisa mengetahui masalah gigi berlubang, atau pun penyebab bau mulut lainnya yang berasal dari kondisi kesehatan dalam mulut.
Anjuran pemeriksaan kesehatan gigi secara berkala adalah setiap enam bulan sekali atau sesuai rekomendasi spesifik dokter gigi.
Awal mula dari kesehatan mulut yang bebas bau mulut dan gigi berulang adalah dari perawatan rutin dengan cara-cara berikut:
1. Menyikat gigi dengan pasta gigi pencegah gigi berlubang
Sikat gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi Close Up Everfresh yang tidak hanya membantu mengatasi bau mulut, tetapi juga mencegah kerusakan atau gigi berlubang. Supaya makin maksimal, tuntaskan juga dengan menggunakan benang pembersih gigi (flossing).
2. Membersihkan gigi hingga ke sela-sela
Tidak semua sikat gigi bisa menjangkau ke bagian mulut secara menyeluruh. Pastikan untuk membersihkan seluruh makanan yang tersangkut di sela-sela gigi dan lebih teliti lagi saat membersihkan bagian ujung atau dalam mulut. Konsultasikan juga dengan dokter gigi bagian gigi yang sering bermasalah atau rawan tertinggal sisa makanan.
3. Gunakan mouthwash
Jika masalah gigi berlubang bau busuk dan bau mulut kerap menyerang kesehatan mulutmu, usahakan untuk membilas mulut dengan mouthwash yang mengandung fluoride.
4. Kunjungi dokter secara rutin
Seperti yang telah disarankan sebelumnya, jadwalkan pemeriksaan dental secara teratur. Dari kunjungan rutin ini maka dokter gigi bisa dengan cermat memeriksa bagian yang berpotensi terjadi kerusakan gigi dan bisa melakukan langkah pencegahan gigi berlubang atau bau mulut.
5. Hindari makanan & minuman tinggi gula
Karena aktivitas bakteri sangat ditentukan oleh sisa makanan atau minuman yang berpotensi diolah menjadi senyawa asam, maka batasi atau hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang berjenis tinggi karbohidrat atau gula. Kalian juga wajib nih hati-hati pada permen yang bersifat anti bau mulut. Perhatikan kadar gulanya agar tidak malah jadi penyebab gigi berlubang.
6. Memilih makanan yang bergizi dan kaya air
Makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya air bisa memicu produksi air liur yang ampuh memberantas bakteri yang menempel di permukaan gigi. Dengan demikian, gigi jadi lebih terlindung dari semua proses pembentukan plak yang rentan menjadi gigi berlubang dan bau mulut.
Beberapa contoh sayuran dan buah-buahan yang tinggi kadar air dan baik untuk memicu produksi liur antara lain yang bertekstur garing dan banyak serat, misalnya apel, timun, seledri, dan wortel.
So, mulai sekarang masalah gigi berlubang tidak boleh kamu sepelekan, ya. Lakukan tips di atas kalau kamu mau kesehatan gigi dan mulut kamu terjaga, dan nafasmu selalu segar di depan teman atau gebetanmu!