Gigi kuning dapat diatasi dengan cara alami menggunakan garam, baik dengan berkumur air garam, menyikat gigi langsung dengan garam, atau mencampurnya dengan baking soda. Namun, penting untuk berhati-hati agar tidak mengikis enamel gigi. Sebagai alternatif yang lebih praktis dan aman, gunakan produk Closeup seperti pasta gigi pemutih dan sikat gigi yang diformulasikan khusus untuk mencerahkan gigi.
Gigi kuning bisa menurunkan kepercayaan diri, terutama saat berinteraksi dengan banyak orang. Untungnya, ada solusi alami yang sering direkomendasikan: menggunakan garam.
Namun, seberapa efektifkah cara menghilangkan gigi kuning dengan garam ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Garam, bahan alami yang mudah ditemukan, ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk gigi. Sifat antibakterinya efektif membantu mengurangi plak dan bakteri penyebab gigi kuning serta masalah mulut lainnya. Berkumur dengan air garam secara rutin juga berkontribusi pada kesehatan mulut secara menyeluruh.
Selain itu, tekstur abrasif lembut garam mampu membersihkan noda pada permukaan gigi tanpa merusak enamel, menjadikannya metode alami yang cukup efektif untuk mengatasi gigi yang mulai menguning.
Memutihkan gigi dengan garam sangatlah mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Berikut adalah tiga cara menghilangkan gigi kuning menggunakan garam yang bisa kamu coba langsung di rumah:
Cara paling sederhana adalah berkumur dengan air garam. Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama 30 detik hingga satu menit. Rutin berkumur dengan air garam efektif mengurangi plak dan bakteri penyebab perubahan warna gigi.
Kebiasaan ini tidak hanya mencerahkan gigi, tetapi juga menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut secara menyeluruh. Sifat antiseptik alami air garam membantu mengurangi risiko infeksi gusi dan menghilangkan bau mulut. Untuk hasil optimal, lakukan setiap malam sebelum tidur.
Sebagai alternatif, kamu bisa mengaplikasikan garam langsung saat menyikat gigi. Ambil sedikit garam halus, basahi sikat gigi, lalu taburkan garam di atasnya. Gosok gigi perlahan selama kurang lebih dua menit. Garam bertindak sebagai abrasif alami yang membantu mengikis noda kuning.
Namun, metode ini memerlukan kehati-hatian ekstra. Penggunaan berlebihan atau terlalu kasar dapat mengikis enamel gigi. Batasi penggunaannya maksimal dua kali seminggu dan selalu sikat dengan lembut untuk melindungi gigi dan gusi sensitif.
Kombinasi garam dan baking soda menawarkan solusi pemutih gigi alami yang ampuh. Campurkan masing-masing satu sendok teh garam dan baking soda, tambahkan sedikit air hingga membentuk pasta.
Gunakan pasta ini seperti pasta gigi biasa, sikat gigi dengan lembut selama dua hingga tiga menit. Baking soda sangat efektif mengangkat noda membandel dari kopi, teh, atau rokok.
Ingat, jangan gunakan terlalu sering karena dapat mengikis enamel gigi. Batasi penggunaannya hanya satu kali seminggu untuk hasil yang aman dan optimal.
Meskipun garam bisa efektif, penggunaannya secara berlebihan sangat tidak disarankan. Sifat abrasif garam dapat mengikis enamel gigi jika terlalu sering atau terlalu keras digunakan. Hal ini dapat menyebabkan gigi lebih sensitif, bahkan memicu kerusakan atau gigi berlubang.
Penting untuk selalu berkumur kembali dengan air bersih setelah menggunakan larutan garam untuk memastikan tidak ada sisa garam yang tertinggal di gigi dan gusi.
Untuk hasil yang lebih cepat dan praktis, pertimbangkan produk dari Closeup. Rutin menyikat gigi dengan Closeup Toothbrush dan pasta gigi pemutih Closeup White Fresh Lemon Sea Salt dapat membantu memutihkan gigi dalam waktu sekitar 1 minggu.
Formula Closeup White Fresh yang diperkaya lemon dan sea salt bekerja aman mengangkat plak penyebab gigi kusam tanpa merusak enamel. Sikat gigi Closeup Toothbrush dengan bulu halus juga efektif membersihkan plak.
Menyikat gigi dua kali sehari dengan kombinasi produk ini tidak hanya mencerahkan, tetapi juga mencegah gigi kuning kembali.
Jangan lupa, periksakan gigi Anda ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk perawatan optimal.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh drg. Veni Emiriya.