Skip to:
Karang gigi sering kali dianggap masalah kecil, padahal kondisi ini adalah hal yang nyata dan bisa sangat mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam penyebab karang gigi dan bau mulut agar kamu bisa mengambil langkah tepat untuk mencegah dan mengatasinya.
Pasalnya, karang yang menumpuk di gigi bukan hanya mempengaruhi penampilan, tapi juga menjadi tempat berkembangnya bakteri yang menghasilkan bau tak sedap. Karang menyebabkan bau mulut yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa.
Mari kita bahas lebih dalam tentang karang gigi dan dampaknya terhadap kesehatan mulut kamu.
Karang gigi adalah penumpukan plak yang mengeras di gigi akibat sisa makanan, bakteri, dan air liur (saliva). Plak ini awalnya bisa dihilangkan dengan sikat gigi biasa, tetapi jika dibiarkan terlalu lama, plak akan mengeras dan menjadi karang.
Penyebab utama terbentuknya karang gigi biasanya adalah kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan mulut, seperti jarang sikat gigi atau tidak rutin scaling gigi.
Selain itu, konsumsi makanan manis atau asam, konsumsi minuman beralkohol, serta kebiasaan merokok, juga bisa memicu terbentuknya plak yang akhirnya mengeras menjadi karang gigi. Plak yang menumpuk inilah yang menjadi penyebab karang gigi dan bau mulut.
Apakah karang gigi menyebabkan bau mulut? Jawaban adalah ya! karang gigi memang bisa menyebabkan bau mulut.
Karang gigi penyebab bau mulut terbentuk dari plak yang mengandung bakteri di permukaan gigi. Bakteri ini berkembang dari sisa-sisa makanan yang terjebak di antara gigi dan menghasilkan senyawa sulfur dengan aroma tidak sedap.
Proses ini terjadi setiap kali kita makan dan tidak membersihkan gigi dengan baik. Karang gigi dapat meluas dan menebal, sehingga menyebabkan nafas jadi tidak segar dan bau mulut.
Bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi cenderung lebih persisten. Meskipun kamu sudah rutin menyikat gigi, bau tersebut akan tetap ada karena karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan sikat gigi biasa.
Itulah sebabnya, kamu perlu memahami tanda-tanda awal dari pembentukan karang gigi agar segera ditangani sebelum menyebabkan masalah lebih lanjut, termasuk bau mulut yang berkepanjangan.
Setelah memahami penyebab karang gigi dan bau mulut, kamu mungkin penasaran bagaimana cara mendeteksinya sejak dini. Salah satu tanda awal yang paling mudah terlihat adalah munculnya bercak kuning atau kecokelatan di antara gigi atau di dekat garis gusi. Ini adalah plak yang telah mengeras menjadi karang gigi, dan sayangnya, tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa.
Selain itu, jika kamu mengalami bau mulut yang tidak hilang meskipun sudah rajin membersihkan gigi, itu bisa menjadi pertanda bahwa karang gigi penyebab bau mulut telah terbentuk. Bau mulut yang terus-menerus merupakan salah satu gejala paling umum yang sering kali diabaikan, padahal karang gigi bisa jadi penyebab utamanya.
Jika kamu merasakan tekstur kasar pada permukaan gigi saat menyentuhnya dengan lidah, ini juga bisa menjadi indikasi adanya karang gigi. Kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah masalah yang lebih serius, seperti bau mulut yang berkelanjutan dan infeksi gusi.
Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, faktor penyebab karang gigi dan bau mulut ada banyak, mulai dari kebersihan mulut yang kurang terjaga atau gaya hidup yang tidak sehat.
Untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan tiga langkah utama yang sederhana dan efektif: scaling gigi, rutin sikat gigi, dan menerapkan pola hidup sehat. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Karang gigi biasanya menumpuk di area yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa, sehingga sikat gigi atau flossing saja tidak cukup untuk membersihkannya. Inilah sebabnya, kamu membutuhkan perawatan scaling secara rutin setidaknya setiap 6 bulan sekali, guna menghilangkan karang gigi dan mengurangi risiko bau mulut.
Scaling adalah prosedur pembersihan karang gigi yang tidak bisa dilakukan sendiri di rumah. Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat khusus yang mampu mengikis karang gigi tanpa merusak permukaan gigi.
Prosedur scaling biasanya aman untuk semua usia, namun umumnya mulai dilakukan setelah gigi permanen tumbuh, yaitu sekitar usia 6-7 tahun. Pada usia tersebut, plak sudah mulai menumpuk, sehingga scaling dapat membantu menjaga kebersihan mulut sejak dini.
Dengan melakukan scaling rutin, kamu akan merasakan gigi yang lebih bersih, dan bau mulut pun dapat dicegah secara efektif.
Selain scaling, kebiasaan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari adalah langkah penting untuk mencegah pembentukan plak yang dapat berubah menjadi karang gigi. Namun, untuk hasil yang lebih maksimal, kamu juga perlu menggunakan pasta gigi berflouride yang mampu melawan karang gigi dan menjaga kesegaran mulut.
Salah satu rekomendasinya adalah pasta gigi Closeup Multivitamin Complete Fresh Protection. Pasta gigi ini tidak hanya efektif untuk mencegah dan mengatasi karang gigi, tetapi juga memberikan perlindungan menyeluruh bagi kesehatan mulut. Kandungan multivitaminnya membantu melawan bakteri penyebab bau mulut, sekaligus menjaga mulut tetap segar lebih lama. Dengan menggunakan produk ini secara rutin, kamu bisa menjaga kesehatan gigi sekaligus mencegah bau mulut yang disebabkan oleh karang gigi.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut melalui gaya hidup sehat: