Kopi telah menjadi bagian gaya hidup di seluruh dunia. Konsumsi kopi dianggap mampu meningkatkan produktivitas kerja menjadi salah satu alasannya. Selain dianggap mampu meningkatkan fokus dan energi, kopi memiliki manfaat lain yang bisa kamu dapatkan,
diantaranya adalah sebagai sumber antioksidan, meningkatkan mood hingga menurunkan risiko penyakit. Namun perlu diingat, efek kebanyakan minum kopi secara rutin dan berlebihan juga perlu diwaspadai, khususnya pada kesehatan gigi!
Tentunya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Demikian juga dengan kopi, yang apa bila diminum terlalu banyak pasti akan menimbulkan masalah kesehatan. Pada kesehatan gigi sendiri, berikut beberapa efek minum kopi setiap hari yang wajib kamu ketahui:
Kopi mengandung tanin yang baik untuk kesehatan karena sifatnya sebagai antioksidan. Akan tetapi, dalam kadar yang terlalu tinggi tanin bisa menyebabkan gigi berubah warna menjadi lebih kuning.
Kopi pada dasarnya bersifat asam dan banyak variasi olahan kopi yang ditambahkan gula di dalamnya. Karena sifat inilah, kebiasaan minum kopi terlalu banyak dan dalam jangka panjang bisa mengikis dan merusak enamel gigi.
Sifat asam kopi bisa membuat enamel gigi menjadi lebih lunak dan mudah terkikis. Jika enamel gigi sampai terkikis, gigi pun menjadi sensitif atau bahkan berlubang.
Kandungan kafein di dalam kopi bisa menyebabkan mulut jadi lebih kering. Jika mulut kering dan produksi air liur menurun, sisa-sisa makanan dan bakteri akan menempel lebih lama.
Sebagai informasi, air liur membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan dan bakteri. Jadi jika produksi air liur menurun, fungsi tersebut tidak dapat berjalan.
Kandungan kafein di dalam kopi bisa menyebabkan dehidrasi karena memiliki sifat diuretik atau memicu produksi air seni (urine). Efek dehidrasi ini tentu saja bisa lebih buruk jika tidak diimbangi dengan minum air putih dalam jumlah yang lebih banyak. Saat dehidrasi, mulut akan terasa kering, haus, pusing, hingga menyebabkan konsentrasi menurun.
Kafein dalam kopi bisa membantu tubuh agar lebih waspada. Namun jika berlebihan, kafein dapat menyebabkan stres dan kecemasan (anxiety).
Saat tubuh terlalu banyak menerima kafein, tidur akan menjadi kurang nyenyak. Pada kondisi tersebut dapat terjadi respon berupa gigi membuat bunyi gemertak saat tidur atau yang biasa disebut dengan sleep bruxism. Jika kondisi tersebut dibiarkan lama kelamaan gigi akan terkikis dan menyebabkan nyeri pada rahang.
Pencinta kopi, mungkin sulit untuk mengurangi, apalagi berhenti, mengonsumsi kopi. Namun jangan khawatir, jika diimbangi dengan tips berikut ini, kamu bisa meminimalisir risiko kerusakan gigi sambil menikmati manfaat terbaik dari kopi!
Meski tidak sepenuhnya menghilangkan dampak negatif dari kopi 100%. Akan tetapi, menggunakan sedotan akan meminimalisir kontak antara gigi dengan kopi sehingga mengurangi kecepatan perubahan warna gigi yang diakibatkan oleh kopi.
Kandungan dalam kopi seperti tanin, kafein atau gula tambahan hanya akan merusak jika dibiarkan menempel terlalu lama di dalam mulut dan permukaan gigi. Maka dari itu disarankan untuk minum air putih sesaat setelah minum kopi atau berkumur untuk membilas kandungan dalam kopi yang masih tersisa di dalam mulut.
Krimer dan gula memang bisa membuat kopi terasa lebih nikmat, namun keduanya bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan plak. Inilah yang kemudian bisa merusak gigi. Jadi, kurangilah asupan krimer dan gula dalam kopimu, ya!
Untuk membantu mengurangi efek buruk dari kopi, cobalah untuk mulai mengimbanginya dengan makan buah berserat tinggi. Mengonsumsi makanan berserat, khususnya setelah minum kopi bisa membantu membersihkan gigi.
Setelah minum kopi, pastikan jangan lupa menggosok gigi. Namun jangan lupa beri jeda waktu sekitar 30 menit. Menggosok gigi 30 menit setelah minum kopi dengan pasta gigi Closeup Complete Fresh Protection yang dapat membantu mencegah masalah gigi dan mulut.
Pasta gigi yang mengandung vitamin C, vitamin E, zinc, dan fluoride ini mampu melindungi gigi dan mulut dari 12 masalah* seperti bau mulut, bakteri, kuman, plak, gigi berlubang, gigi kuning, gigi sensitif, karang gigi, dan email rapuh.
Hebatnya, perlindungan maksimal hingga lebih dari 18 jam** ini juga mencakup kesehatan gusi, akar gigi, dan nafas segar, lho!
*Berdasarkan studi ex-vivo, dibandingkan produk Unilever lainnya.
**Berdasarkan uji klinis
=======
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Fatimah Gita.
Referensi: