Mengetahui warna gigi Anda dapat dilakukan dengan menggunakan shade guide gigi yang membandingkan warna gigi dengan standar kategori A, B, C, D. Warna gigi yang sehat bervariasi dari putih alami hingga kekuningan atau keabuan, tergantung pada ketebalan enamel dan faktor genetik, namun warna cokelat seringkali menandakan gaya hidup kurang sehat. Perawatan rutin dan menghindari makanan/minuman pewarna dapat membantu menjaga warna gigi tetap cerah dan sehat.
Gigi memiliki beragam corak dan warna alami. Meskipun gigi tampak putih bersih, seringkali ada nuansa warna lain yang melekat pada lapisan enamel terluarnya. Banyak orang penasaran apakah gigi yang tampak kekuningan menandakan adanya masalah kesehatan gigi, atau apakah hanya gigi super putih yang dianggap sehat. Artikel ini akan memandu Anda cara mengetahui warna gigi Anda secara akurat dan memahami apakah warna tersebut menunjukkan gigi yang sehat.
Meskipun belum ada sistem pengukuran warna gigi yang universal, Anda bisa menggunakan 'shade guide' gigi untuk mengidentifikasi rentang warna gigi Anda. Mengetahui warna gigi Anda memberikan keuntungan untuk menentukan langkah perbaikan dan kebiasaan positif demi mendapatkan gigi yang lebih putih secara alami.
Shade guide ini memiliki tingkatan warna dari yang paling terang hingga paling pekat. Bandingkan warna gigi Anda dengan panduan ini untuk menemukan kecocokan yang paling sesuai. Setelah mengetahui warna dasar gigi Anda, Anda dapat merencanakan untuk mencerahkannya 2-3 tingkat agar hasilnya terlihat natural dan tidak drastis. Perlu diingat, warna gigi dipengaruhi oleh lapisan enamel di permukaan dan dentin di bagian dalam.
Dentin memiliki warna kekuningan, dan jika lapisan enamel Anda tipis atau transparan (seringkali faktor genetik), gigi Anda mungkin tampak lebih kekuningan, yang mana ini adalah hal yang normal dan sehat.
Panduan warna gigi (tooth shade guide) umumnya mengklasifikasikan warna gigi ke dalam 4 kategori utama: A, B, C, dan D, yang masing-masing memiliki subkategori berdasarkan tingkat kepekatan. Setiap kategori memiliki varian paling terang yang ditandai dengan angka 1 (misalnya A1, B1, C1), sementara angka 4 menunjukkan warna yang paling pekat dalam kategori tersebut.
Berikut rinciannya:
Warna Gigi yang Sehat: Putih, Kuning, atau Cokelat?
Warna gigi yang dianggap sehat sebenarnya cukup bervariasi, tidak melulu harus putih bersih seperti kertas.
Menjaga warna gigi tetap cerah dan sehat memerlukan perhatian pada kebiasaan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk menghindari perubahan warna gigi:
1. Batasi Makanan dan Minuman Pewarna: Kurangi konsumsi minuman seperti teh, kopi, minuman beralkohol, serta makanan yang memiliki pigmen kuat seperti saus tomat atau kuah kari kental. Makanan dan minuman asam juga dapat ngikis enamel gigi.
2. Berhenti Merokok: Merokok adalah salah satu penyebab utama perubahan warna gigi menjadi gelap. Berhenti merokok tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga membantu menjaga gigi tetap sehat dan cerah.
3. Perhatikan Penggunaan Antibiotik: Beberapa jenis antibiotik dapat menyebabkan perubahan warna gigi menjadi kuning permanen, terutama jika dikonsumsi oleh ibu hamil atau anak di bawah usia 8 tahun. Konsultasikan dengan dokter mengenai alternatif jika memungkinkan.
4. Jalani Rutinitas Perawatan Gigi yang Konsisten: Sikat gigi dua kali sehari (pagi dan sebelum tidur), gunakan benang gigi (flossing), dan berkumur dengan obat kumur. Mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan juga berkontribusi pada kesehatan dan penampilan gigi Anda.