 
 
         Air liur yang berbau tidak sedap umumnya bukan disebabkan oleh air liur itu sendiri, melainkan oleh bakteri yang berkembang biak di dalam mulut akibat sisa makanan, kurangnya kebersihan, atau kondisi kesehatan tertentu. Untuk mengatasinya, penting untuk menjaga kebersihan mulut secara rutin, minum air putih yang cukup, dan memeriksakan diri ke dokter gigi jika masalah berlanjut.
Air liur adalah cairan alami yang diproduksi di dalam mulut, memiliki peran penting untuk menjaga kelembapan, kesehatan mulut, dan membantu proses pencernaan. Namun, terkadang air liur justru 'disalahkan' sebagai penyebab bau mulut. Benarkah demikian? Mari kita telusuri bersama penyebab dan cara mengatasinya agar napas tetap segar.
Air liur, yang diproduksi oleh kelenjar ludah, memiliki banyak fungsi krusial bagi kesehatan mulut. Selain menjaga kelembapan agar tidak terasa kering, air liur juga berperan dalam membersihkan rongga mulut, membantu proses mengecap rasa, memfasilitasi penelanan makanan, mengandung enzim pencernaan untuk memecah karbohidrat, melindungi enamel gigi dari kerusakan, dan yang terpenting, membantu mencegah bau mulut.
Pada dasarnya, air liur yang normal tidak memiliki bau yang tidak sedap. Bau mulut yang Anda rasakan bukanlah disebabkan oleh air liur itu sendiri, melainkan oleh aktivitas bakteri di dalam rongga mulut. Bakteri ini berkembang biak lebih pesat jika produksi air liur terganggu.
Air liur berperan penting membilas sisa makanan yang menjadi sumber makanan bakteri, sehingga mencegah bau mulut. Jika Anda mengalami bau mulut, itu berarti air liur Anda terpapar bakteri penyebab bau mulut.
Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, termasuk dehidrasi, penyakit tertentu (seperti diabetes mellitus), gangguan kelenjar air liur, atau efek samping perawatan medis seperti kemoterapi dan radioterapi yang dapat mengurangi produksi air liur. Selain itu, konsumsi minuman seperti teh dan kopi yang bersifat diuretik juga dapat menurunkan volume air liur, menyebabkan mulut terasa kering.
Beberapa faktor spesifik dapat memicu kondisi air liur menjadi berbau tidak sedap. Mari kita telaah lebih lanjut apa saja penyebab utamanya:
1. Sisa Makanan yang Menumpuk di Sela Gigi
Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi menjadi 'surga' bagi bakteri penyebab bau mulut. Jika tidak dibersihkan secara tuntas, penumpukan ini tidak hanya menyebabkan bau tidak sedap, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan plak yang memperparah masalah bau mulut.
2. Kebersihan Gigi Palsu atau Behel yang Kurang
Bagi pengguna gigi palsu atau alat ortodonti seperti behel, kebersihan ekstra sangatlah penting. Jika tidak dibersihkan secara teratur, area ini sangat rentan menampung sisa makanan dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau mulut. Dampaknya, air liur pun bisa ikut berbau tidak sedap.
3. Efek Samping Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat-obatan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kelenjar ludah, mengurangi produksi air liur. Akibatnya, mulut bisa terasa kering secara terus-menerus, yang kemudian dapat memicu bau tidak sedap.
4. Makanan dengan Aroma Kuat
Makanan tertentu yang memiliki aroma pekat, seperti pete, bawang merah, bawang putih, dan jengkol, tidak hanya memengaruhi aroma napas Anda, tetapi juga dapat memengaruhi kesegaran air liur. Mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat meninggalkan residu yang memicu bau tidak sedap.
Jangan khawatir, ada banyak cara efektif untuk mengatasi masalah air liur yang berbau tidak sedap dan menjaga kesegaran mulut Anda. Simak langkah-langkah praktis berikut ini:
Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari, adalah cara paling fundamental untuk membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan dan bakteri penyebab bau. Pastikan Anda menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk mengatasi bau mulut dan menjaga kesehatan gigi.
Contohnya, Closeup Multivitamin Complete Fresh Protection menawarkan 12 manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut, serta memberikan perlindungan hingga 18 jam dari berbagai masalah kesehatan mulut.
Setelah menyikat gigi, gunakan dental floss (benang gigi) untuk membersihkan sisa makanan yang mungkin masih tersembunyi di sela-sela gigi. Kebiasaan sederhana ini sangat efektif untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri, sehingga menjaga napas tetap segar dan air liur tidak berbau.
Mulut yang kering adalah lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab bau mulut untuk berkembang biak. Oleh karena itu, sangat penting untuk minum air putih yang cukup sepanjang hari. Hidrasi yang baik membantu menjaga kelembapan alami mulut, membilas sisa makanan, dan mencegah bau tidak sedap.
Jika bau mulut dan air liur yang tidak sedap terus berlanjut meskipun Anda sudah menjaga kebersihan, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit gigi dan mulut atau kondisi sistemik lainnya. Sangat disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulannya, air liur bau disebabkan oleh beberapa hal karena pada dasarnya kelenjar ludah memproduksi cairan liur yang tidak berbau. Nah, kalau kamu merasa air liurmu berbau tak sedap, coba deh cek kondisi kesehatan mulut atau tubuhmu. Pastikan juga kamu sudah minum air putih yang cukup agar kelembapan bagian dalam mulut tetap terjaga, ya!
*Berdasarkan uji klinis
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Fatimah Gita.
Referensi:
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh drg. Fatimah Gita untuk memastikan akurasi dan keandalannya. Sumber informasi yang dirujuk meliputi: