Bayangin dulu skenarionya : kamu dan doi sedang jalan-jalan di mal. Saat ketemu dengan teman atau kerabat, kira-kira dia bakal kenalin kamu sebagai apa? Pacar atau hanya teman saja? Jangan sampai kamu sendiri ga jelas nih status hubungan. Pastikan juga kamu tahu perbedaan pacaran dan komitmen. Yuk kita bedah tuntas dulu semua hal ini dengan lengkap!
Mudah diucapkan, sulit dipahami apalagi dijalankan. Bicara soal komitmen, bisa jadi satu pasangan punya definisi yang berbeda - serempong itu gais! Memang masalah komitmen ini sering jadi tanda tanya karena pasangan cenderung tidak membicarakan secara gamblang, bahkan terkesan menghindari untuk diskusi menyamakan pemahaman komitmen.
Bentuk komitmen apa yang bisa kamu berikan, dan apa pula bentuk yang kamu harapkan? Pastinya, pasangan harus sama-sama paham level komitmen masing-masing jika ingin hubungan lancar dan sukses maksimal. Karena dengan adanya komitmen, maka perbedaan antara hubungan yang ‘jalani aja’ dengan yang serius bakal sangat signifikan bedanya.
Lewat perbedaan pacaran dan komitmen berikut, kamu pasti deh bakal makin paham apa itu komitmen.
1. Kompromi & pengorbanan? Ini baru namanya komitmen
Perbedaan pacaran dan komitmen yang cukup penting tak lain adalah soal kompromi dan pengorbanan. Saling menyesuaikan antara dua orang dan karakter masing-masing tentunya bukan hal yang mudah. Tapi jika hubungan sudah didasari komitmen, kalian bakal otomatis siap untuk kompromi dan berkorban demi tujuan bersama. Dan jenis kompromi dan pengorbanan ini juga bukan hanya di bibir saja. Perbedaan pacaran dan komitmen soal pengorbanan ini sifatnya tanpa pamrih. Kalian tidak mengharapkan balasan, minimal tidak harus serta merta. Ini karena kalian melihat hubungan secara jangka panjang, jadi tidak ada soal tagih menagih soal siapa yang lebih banyak berkorban.
2. Sudah punya bayangan masa depan belum?
Hubungan yang “jalani aja” sudah pasti ga ada status yang jelas nih. Lumrah jika kalian baru menjalani hanya beberapa bulan atau masih di tahun pertama alias tahap penjajakan. Tapi perbedaan pacaran dan komitmen akan mulai sangat terasa seiring waktu berjalan.
Pada hubungan yang biasa-biasa aja, setiap hari dijalani sekedarnya saja tanpa ada target tentang berdua yang jelas. Mungkin kalian tipenya yang ga suka membahas secara gamblang? It’s oke, tapi urusan soal masa depan membutuhkan perencanaan nih.
Lagipula, perencanaan masa depan ini terjadi secara alami dan tidak dipaksakan. Jika memang punya niat serius, boleh deh didiskusikan supaya memang kalian berdua sepaham antara perbedaan pacaran dan komitmen. Jika pasangan terkesan menghindar atau ga siap bicara masa depan, mungkin memang belum sampai ke tahap komitmen serius.
3. Ga di zona “ abu-abu”
Cemburu atau playing games? Duh ini bisa jadi memang hanya pacaran yang belum tahap komitmen serius sih. Salah satu perbedaan pacaran dan komitmen tak lain adalah kepastian yang tidak tergoyahkan antara dua insan. Kalian komit aja untuk tidak menghabiskan waktu dengan lawan jenis yang lain, berpikiran selingkuh atau masih mencari-cari peluang lain.
Jika hubungan memang sudah komitmen, lawan jenis yang secakep badai atau seoke selebriti juga ga bikin kalian bergeming. Kalian saling jelas, sepaham dan tahu zona kalian tanpa abu-abu. Sudah ada perjanjian tanpa kata-kata kalau kalian bakal saling support, percaya, dan komit - fix ini perbedaan antara pacaran dan komitmen.
4. Tujuan jelas dan ada kata “ kita” di dalamnya.
Oke mungkin pasangan punya rencana masa depan, tapi yakin ga ada “kamu” disana? Saatpasangan masih berbicara tentang rumah masa depan, karir mendatang atau target jangka panjang, cek deh apakah dia hanya berbicara tentang dirinya saja.
Ga cuma jangka panjang juga loh, bahkan untuk acara akhir pekan atau weekend sekalipun. Misalnya, dia bakal bertanya “ kita ngapain yah besok?” dan bukannya kamu malah menebak-nebak kalian bakal menghabiskan waktu bareng ga. Perbedaan pacaran dan komitmen ini adalah soal prioritas. Tidak perlu gengsi jika dicap “ nempel mulu”, karena memang pasangan itu comes in two kan? Untuk sampai ke tahap ini memang butuh waktu dan perjuangan, ga masalah jika belum sampai disini. Pastikan saja memang kalian sepaham tentang perbedaan pacaran dan komitmen ya.
5. Tabu bilang putus!
Ahli hubungan berpendapat bahwa ancaman untuk cerai, berpisah atau menekan secara emosional adalah ciri-ciri hubungan yang tidak cukup kuat komitmennya. Konflik dalam hubungan sudah jadi bagian yang lumrah antara dua orang, tetapi jika pasangan sering mengancam dengan kata “putus”, maka bisa jadi memang definisi komitmen belum sepaham nih.
Hubungan yang penuh ancaman dan pertikaian tidak sehat ini juga sifatnya manipulatif. Jika sering menggunakan pendekatan negatif untuk menyelesaikan masalah, maka salah satu dari kalian akan merasa tertekan dan terpaksa mengiyakan demi menghindari perselisihan. BIsa ditebak, arah hubungan tidak akan langgeng dan malah berpeluang menimbulkan perpecahan jangka panjang.
Saatnya cek ulang lagi perbedaan pacaran dan komitmen di atas yuk. Komitmen ini bukan hanya semata-mata dari segi ukuran waktu, karena ada pasangan yang siap komit walau hanya menjalani hubungan seumur jagung. Dan ada pula yang tetap ngambang meski bertahun-tahun. Pastikan aja hubungan kamu sehat dan bikin kamu bahagia yah! Untuk menumbuhkan rasa percaya diri kamu bareng si dia pastikan untuk menggunakan pasta gigi Closeup Ever Fresh dengan gel hijau menthol yang memberikan nafas segar dan gigi putih alami dengan setiap sikatan. Dengan nafas segar, kamu akan makin percaya diri untuk lebih dekat bersama pasangan kamu!
Reference: