Sering ngobrol dengan pasangan, termasuk deep talk bukan ya? Daripada gak yakin, mending kamu pahami dulu apa itu sebenarnya deep talk yang dimaksud, mulai dari manfaat, cara memulai, hingga contoh pertanyaan deep talk dengan pacar yang bakalan bikin hubungan kamu semakin transparan. Yuk, simak sampai selesai biar sesi deep talk mulus!
Dari terjemahannya mungkin kamu sudah ada bayangan apa sebenarnya deep talk itu. Deep talk merupakan percapakan dalam dan panjang yang isinya diskusi mendetail tentang masalah, perasaan, nilai-nilai kehidupan dan prinsip pribadi. Deep talk beda dengan ngobrol kasual, karena sifatnya benar-benar transparan alias terbuka dan penuh kejujuran.
Deep talk juga merupakan bentuk komunikasi intim dalam membangun ikatan atau kedekatan emosional. Dua orang akan lebih saling memahami dan mencapai pemahaman mendalam tentang satu sama lain. Kesempatan untuk saling bisa deep talk itu tidak semudah karena sama-sama sedang bosan atau banyak waktu, tetapi juga karena sudah ada kunci kepercayaan dan ingin membuka diri kepada lawan bicara.
Percaya gak? Selama bertahun-tahun riset sudah membuktikan hubungan antara percakapan intim penuh substansi dengan hubungan sosial yang lebih erat antar individu, dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan. Sayangnya, sebuah studi justru menemukan bahwa lebih dari 50% percakapan sehari-hari sifatnya tidak begitu penting.
Ahli psikologi meyakini bahwa percakapan mendalam yang intim dan transparan alias deep talk, bisa menggali karakter dan pemikiran lawan bicara lebih jelas lagi. Percakapan deep talk antar pasangan bisa memberikan kualitas hubungan yang lebih berarti dan erat, serta mengurangi rasa jengah atau keraguan. Deep talk menunjukkan bahwa seseorang nyaman berbagi dengan kamu, percaya dan tertarik pada level emosional.
Bukan berarti dengan deep talk, hubungan kamu dengan kekasih bakalan selamanya mulus tanpa masalah. Hanya saja, deep talk menjadi salah satu strategi untuk membangun hubungan yang tidak sekedar mengandalkan ketertarikan fisik, tetapi juga rasa nyaman dan percaya yang penting untuk menjaga hubungan dalam jangka panjang.
Deep talk tidak bisa dilakukan dalam suasana buru-buru ataupun langsung memaksa pasangan untuk berbicara. Sisihkan waktu dan tempat yang nyaman untuk sesi deep talk, misalnya minimal 15-30 menit untuk bisa ngobrol tanpa distraksi dan di lokasi yang tidak terlalu ramai dengan mood ngobrol yang santai.
Mungkin akan terkesan aneh jika kamu mengadakan sesi deep talk khusus, jadi sebaiknya mulai dulu dengan obrolan ringan sehari-hari sebelum akhirnya menjurus ke deep talk. Jika sudah sering deep talk, pastinya sesi berikutnya akan jadi lebih gampang untuk dimulai tanpa harus ekstra basa-basi atau meminta izin untuk pertanyaan yang lebih intim.
Tidak hanya mendengar sambil kaku atau diam saja, kamu bisa mendengar secara aktif dengan cara mengangguk atau menggumam sebagai respon positif. Ini akan memancing pasangan untuk nyaman bercerita lebih lanjut. Bahasa tubuh kamu juga harus terbuka, ekspresi wajah lembut dan penuh perhatian dan yang penting, pastikan mulut sudah bebas bau.
Agar lebih nyaman untuk deep talk bersama pasangan tanpa terganggu masalah bau mulut, jangan lupa gunakan pasta gigi Closeup Everfresh yang akan membuat napas kamu tetap segar bahkan hingga 12 jam*.
Ini berlaku bagi kedua belah pihak loh, kamu harus percaya untuk menjawab pertanyaan deep talk pacar dan sebaliknya pendengar juga harus percaya pada jawaban yang diberikan. Hindari memberi respon atau terkesan skeptik. Jika tidak yakin harus bereaksi apa terhadap jawaban, mungkin kamu bisa memilih diam dan berpikir dulu sebelum keceplosan respon yang negatif.
Pertanyaan deep talk untuk pacar sebaiknya jangan yang membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”, tetapi yang butuh penjelasan atau jawaban atas “mengapa” atau “bagaimana”. Pertanyaan deep talk ke pacar yang tepat tidak hanya akan membuka diri pasangan, tetapi memberikan kesempatan untuk kamu agar berbagi juga loh.
Biar gak bingung, langsung deh cobain contoh pertanyaan deep talk dengan pacar berikut. Semoga bermanfaat ya!
1. Siapa orang yang paling kamu kagumi/berpengaruh di keluargamu?
2. Apa memori terindah selama tumbuh besar bersama keluargamu?
3. Ada ga tradisi keluarga yang ingin kamu pertahankan bersamaku?
4. Apa yang membuatmu merasa kalau saya benar-benar sayang padamu?
5. Apa cara favorit kamu dalam menunjukkan cinta?
6. Boleh cerita tentang pengalaman putus cinta yang paling traumatis?
7. Dalam setahun ini, kapan kamu merasa paling sedih dan paling bahagia?
8. Menurutmu, apa tantangan terbesar dalam hidupmu saat ini?
9. Kalau kamu sedang stress, biasanya kamu ngapain aja?
10. Bagaimana saya bisa membantumu melepaskan stress?
11. Impian kamu untuk masa depan apa sih?
12. Dalam waktu 1 tahun ke depan, menurutmu hubungan kita bagaimana?
13. Kriteria keluarga ideal kamu apa?
14. Apa keinginan terbesar kamu dalam hidup?
15. Kalau ada satu tujuan yang bisa kita wujudkan bersama, kira-kira apa?
*Berdasarkan studi klinis, dengan penggunaan secara teratur.
Referensi: