Artikel ini mengupas tuntas gaya pacaran orang Korea, mulai dari tradisi kencan buta (sogaeting), komunikasi terbuka, PDA, hingga perayaan hari jadi 100 hari. Memahami kebiasaan ini penting bagi siapa saja yang tertarik menjalin hubungan dengan orang Korea, serta bagaimana Close Up Korea Everfresh dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Tertarik dengan gaya pacaran orang Korea? Budaya yang berbeda seringkali melahirkan cara pacaran yang unik dan bisa bikin kamu makin penasaran. Khususnya jika kamu punya ketertarikan pada oppa atau ulzzang Korea, memahami gaya pacaran mereka adalah kunci agar hubungan berjalan lancar. Mari kita simak etika dan kebiasaan pacaran orang Korea zaman sekarang!
Mulai dari pertemuan pertama yang tak terduga hingga langkah menuju jenjang pernikahan, berikut adalah 9 kebiasaan menarik dalam gaya pacaran orang Korea yang perlu kamu ketahui agar lebih siap:
1. Sogaeting atau Kencan Buta: Berbeda dengan beberapa negara Asia, kencan buta atau sogaeting sangat populer di Korea. Ini adalah cara umum bagi para lajang untuk mencari cinta atau sekadar teman lawan jenis. Banyak yang merasa sogaeting efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi. Pertemuan ini sering diatur melalui aplikasi chat populer seperti KakaoTalk atau melalui teman bersama, biasanya diadakan di tempat umum seperti kafe. Jika tidak cocok, biasanya tidak ada perasaan kecewa yang mendalam.
2. Komunikasi Terbuka vs. Ghosting: Aturan 'menunggu' setelah kencan pertama tampaknya tidak berlaku di Korea. Komunikasi yang langsung dan terbuka sangat dihargai untuk kejelasan hubungan. Pasangan muda sering melanjutkan komunikasi melalui chat atau telepon setelah kencan pertama. Jika salah satu pasangan mulai jarang menghubungi, bisa jadi karena kesibukan atau hilangnya minat. Gaya pacaran Korea cenderung memilih 'ghosting' daripada putus secara langsung.
3. Public Display of Affection (PDA): Suka menunjukkan kemesraan di depan umum? Kamu akan cocok dengan gaya pacaran orang Korea! PDA adalah pemandangan umum, namun biasanya tidak vulgar, sebatas pelukan atau ciuman di pipi/tangan. Bagi budaya yang lebih tertutup, ini mungkin terasa risih, namun di Korea, menunjukkan cinta melalui ucapan dan sentuhan di tempat umum dianggap biasa.
4. Couple Matching: Jika di Indonesia memakai baju pasangan kadang dianggap 'alay', di Korea justru sangat dinikmati. Gaya pacaran Korea seringkali melibatkan 'matching style', seperti pakaian yang sama, casing HP seragam, gelang pasangan, atau tampilan serasi dari ujung kepala hingga kaki.
5. Perayaan Hari Jadi 100 Hari dan Seterusnya: Bagi yang sering lupa hari jadian, bersiaplah! Pasangan Korea sangat menghargai anniversary. Mereka sering merayakan 100 hari jadian, dilanjutkan dengan kelipatan 100 (200, 300, 500, 1000 hari). Pasangan yang lebih muda juga merayakan hari jadi ke-22.
6. arang Mengenalkan Pasangan ke Orang Tua atau Teman: Survei menunjukkan bahwa pasangan Korea jarang mengenalkan kekasih ke orang tua atau teman, kecuali ada alasan khusus. Sekitar 27% akan memperkenalkan kekasih untuk mendapatkan penilaian dari teman, 30% merasa grogi dengan pendapat orang tua/teman, dan 24% tidak yakin pasangan ingin dikenalkan ke lingkungan sosial baru. Pasangan Korea cenderung sangat peduli dengan pendapat orang lain, sehingga mereka memilih untuk menjalani hubungan hingga benar-benar serius sebelum memperkenalkan pasangan.
7. Split Bill Sudah Biasa: Dalam gaya pacaran modern Korea, sistem split bill untuk biaya pacaran cukup umum, meskipun ada aturan bahwa pria biasanya membayar di kencan pertama. Di kencan berikutnya, wanita bisa bergantian membayar atau split bill. Selama masa penjajakan hingga resmi berpacaran, urusan tagihan berjalan secara alami dan senyaman mungkin bagi kedua belah pihak.
8. Pria Korea Siap Memanjakan Kekasih: Jangan heran jika melihat pria Korea menenteng tas pasangannya, rela mengganti sepatu saat kekasih lelah, mendengarkan keluh kesah dengan sepenuh hati, atau menunggu berjam-jam saat berbelanja. Ini adalah bentuk cinta yang identik dengan memanjakan kekasih bagi pria Korea. Pertanyaannya, apakah kamu siap menerima perhatian ini?
9. Restu Orang Tua Menjadi Keputusan Akhir: Urusan calon mertua memang bisa menjadi tantangan, bahkan dalam gaya pacaran orang Korea. Pasangan Korea cenderung menjalani hubungan hingga serius sebelum mengenalkan ke orang tua, yang terkadang bisa menyebabkan perselisihan jika orang tua kurang merestui. Namun, jika tidak ada masalah serius yang membuat orang tua menentang, hubungan tetap bisa dijalani tanpa harus terburu-buru bertemu. Restu orang tua seringkali menjadi keputusan akhir.
Agar kamu bisa tampil maksimal dan penuh percaya diri saat bertemu gebetan ala Korea, jangan lupa gunakan pasta gigi Closeup Korea Everfresh! Dengan kandungan eucalyptus dan fluoride, Closeup Korea Everfresh memberikan kesegaran 360 derajat yang tahan lama. Sensasi dinginnya bikin kamu segar seharian, jadi nggak perlu ragu lagi untuk bilang sarangheyo!
Referensi: