Pacaran di usia dewasa sudah jelas ingin dibawa ke hubungan yang lebih serius. Nah, untuk melangkah ke jenjang yang serius, kamu dan pasangan tentunya perlu dukungan dari kedua orang tua. Namun, sayangnya, nggak semua orang beruntung bisa memperoleh restu orang tua dengan mudah. Beberapa di antaranya mengalami hubungan tidak direstui orang tua.
Jangan langsung menyerah dan mengakhiri hubungan. Meski memang terbilang tidak mudah untuk dilakukan, tetapi kamu masih bisa berjuang untuk mendapatkan restu orang tua dan mempertahankan hubunganmu dengan pasangan.
Jika saat ini kamu sedang terjebak dalam hubungan tidak direstui orang tua, kamu harus tahu strategi awal untuk menghadapi mereka. Berikut adalah sejumlah cara yang bisa kamu pakai untuk menghadapi orang tua agar hubunganmu dengan si dia memperoleh restu mereka:
Pasti ada alasan tersendiri mengapa hubungan yang sedang kamu jalani tak direstui oleh orang tuamu. Nggak usah overthinking bertanya-tanya sendiri mengenai alasannya, kamu bisa langsung saja tanyakan secara baik-baik kepada orang tua.
Dengan mengetahui alasan mengapa mereka tak merestui hubunganmu, kamu pun bisa mendapatkan kunci untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi masalah ini.
Jika kamu sudah mengetahui alasan hubungan tidak direstui orang tua, ajak orang tua untuk berbicara secara hati ke hati. Orang tua umumnya memiliki naluri tersendiri dalam menilai pasangan anaknya. Alih-alih mendebatnya, lebih baik duduk dengan kepala dingin untuk mendengarkan pendapat mereka.
Meskipun pendapatnya mungkin nggak sejalan dengan pendapatmu, setidaknya dengarkan dahulu agar mereka tidak tersinggung. Setelah itu, coba yakinkan secara perlahan bahwa pasanganmu tidak seburuk pendapatnya. Kalau kamu berusaha dengan gigih, secara perlahan tetapi pasti orang tua akan bisa menilai pasanganmu secara objektif.
Komunikasi memang sangat dibutuhkan untuk memperoleh restu dari orang tua. Dalam usaha memperoleh restunya, coba komunikasikan secara intens tetapi tidak memaksa.
Nggak hanya itu saja, komunikasi juga bisa menjadi cara terbaik untuk meyakinkan orang tua bahwa pasanganmu layak untuk dijadikan menantu. Bila perlu, kemukakan alasan mengapa si dia pantas untuk bersanding denganmu.
Pernah dengan pepatah “Tak kenal maka tak sayang”? Nah, hal ini juga berlaku untuk kamu yang sedang berjuang memperoleh restu orang tua akan hubungan yang sedang dijalani. Jika selama ini orang tuamu hanya menilai pasanganmu dari cerita, ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan mereka secara langsung.
Pada saat ada acara keluarga, jangan ragu untuk membawa pasangan untuk diperkenalkan kepada orang tua. Ingat, bertemu secara langsung tentu berbeda ketimbang hanya mendengar cerita dari orang lain. Jadi, nggak ada salahnya kamu mulai mengatur pertemuan antara orang tua dan pacarmu.
Sebelum bertemu orang tua, baik kamu dan pasangan harus memastikan bahwa nafasmu tetap segar dengan menggosok gigi terlebih dahulu menggunakan Closeup Ever Fresh. Kandungan Triple Fresh Formula di dalamnya bakal memberimu kesegaran nafas hingga 12 jam*.
Ditambah kandungan purifying gel yang membersihkan hingga bagian mulut terdalam, anti-bacterial mouthwash** yang melawan bakteri hingga 99%***, serta natural extract of clove dan spearmint, Closeup Ever Fresh bakal membuat mulut terasa bersih dan segar.
Jika kamu punya teman yang kenal dekat dengan orang tuamu, dia bisa membantumu untuk mendapatkan restu orang tuamu, lho. Caranya gampang banget, minta temanmu untuk menceritakan kebaikan pacarmu kepada orang tua. Nggak usah terlalu menggebu, santai saja agar terlihat natural!
Pada dasarnya, permasalahan cinta tak direstui orang tua tetap bisa dicari solusinya kok. Kamu dan pasangan bisa membentuk team work untuk sama-sama berjuang memperoleh restu dari orang tua.
Ingat, backstreet bukan penyelesaian atas masalahmu ini. Justru backstreet bisa menambah masalah baru dan mengurangi kepercayaan orang tua apabila akhirnya mereka mengetahui hubungan kalian. Kamu juga harus netral, tidak memihak pacar atau orang tua. Bersikaplah bijaksana agar bisa menjadi jembatan antara kedua pihak, ya!
Referensi: