Malas menggosok gigi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari bau mulut, gusi bengkak, karang gigi, hingga gigi berlubang. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko penyakit seperti demensia, pneumonia, sepsis, penyakit jantung, dan abses otak. Rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang tepat adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah penyakit berbahaya.
Menggosok gigi adalah kebiasaan dasar yang diajarkan sejak dini, dan seringkali dianggap remeh. Padahal, kebiasaan sederhana ini memegang peranan krusial dalam menjaga kesehatan gigi dan mencegah berbagai masalah kesehatan.
Banyak orang belum menyadari bahwa malas menyikat gigi bukan hanya berujung pada gusi bengkak atau karang gigi, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit yang jauh lebih serius. Berikut adalah beberapa penyakit yang rentan timbul akibat kebiasaan buruk ini:
Bau mulut seringkali tidak disadari oleh penderitanya, namun dampaknya bisa sangat menyiksa bagi orang-orang di sekitar. Ketika kamu jarang menggosok gigi, sisa makanan yang menempel di gigi menjadi sarang bakteri. Bakteri ini kemudian menghasilkan gas sulfur yang berbau tidak sedap, yang akan tercium saat kamu berbicara atau bernapas. Tentunya kamu tidak ingin dijauhi teman karena masalah bau mulut, kan? Untuk mengatasinya, sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi Closeup Ever Fresh. Formula khususnya melindungi gigi dan gusi dari bakteri penyebab bau mulut, memberikan sensasi napas segar hingga 12 jam*.
Selain bau mulut, malas menyikat gigi juga menjadi biang keladi munculnya plak dan karang gigi. Timbunan ini dapat memicu peradangan pada gusi, yang dikenal sebagai gingivitis. Gingivitis adalah kondisi radang gusi akibat kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga. Sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi dan gusi harus dibersihkan tuntas menggunakan sikat gigi dan benang gigi untuk mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab gingivitis.
Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras, yaitu campuran protein, sisa makanan, dan bakteri di dalam mulut. Seiring waktu, plak ini akan mengeras dan menjadi karang gigi yang sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi.
Meskipun air liur memiliki fungsi pembersih alami, efektivitasnya berkurang saat plak sudah menumpuk dan mengeras. Malas menyikat gigi secara teratur memperparah penumpukan karang gigi, yang dapat merusak enamel, membuat gigi kusam, dan menyulitkan identifikasi lubang gigi yang bisa membesar dan menimbulkan nyeri hebat.
Gigi berlubang adalah konsekuensi langsung dari sisa makanan yang tidak dibersihkan tuntas. Sisa makanan ini menjadi 'bahan bakar' bagi bakteri penyebab kerusakan gigi, yang menyerang lapisan enamel, dentin, hingga akar gigi. Kerusakan yang parah bahkan bisa mencapai saraf gigi, menimbulkan rasa sakit kepala hebat dan pembengkakan gusi.
Dampak malas menggosok gigi ternyata meluas, bahkan memicu penyakit serius di luar masalah gigi dan mulut. Beberapa di antaranya adalah:
Untuk mencegah semua risiko ini, jadikan rutinitas menyikat gigi dua kali sehari sebagai prioritas. Pastikan cara menyikat gigi benar: mulai dengan gerakan memutar dan atas-bawah pada seluruh rahang, bersihkan bagian depan, permukaan mengunyah, lidah, dan sisi dalam pipi. Berkumurlah hingga bersih setelahnya.
Pilihan pasta gigi juga penting. Pasta gigi Closeup Ever Fresh dengan Triple Fresh Formula (purifying gel, anti-bacterial mouthwash, natural extract of clove & spearmint) efektif membersihkan hingga ke dalam, melawan bakteri hingga 99%, dan memberikan kesegaran napas tahan lama. Dengan Closeup Ever Fresh, gigi tampak putih alami, mulut bebas bakteri, dan napas segar sepanjang hari.
Merawat gigi tidak perlu sulit atau mahal; rajin menyikat gigi adalah cara termudah untuk gigi sehat, putih alami, dan terhindar dari penyakit berbahaya.
*berdasarkan studi in vivo dengan penggunaan berkala selama 4 minggu
Referensi:
Diakses pada: 26 Juni 2021