Ini yang Terjadi Kalo Enamel Gigi Kamu Rusak

Enamel gigi adalah sebuah lapisan yang letaknya berada di bagian terluar gigi. Tekstur enamel sangat keras, bahkan melebihi tulang. Lapisan ini terbuat dari mineral dan berwarna putih transparan. Fungsi dari enamel yang keras ini adalah mencegah kerusakan gigi.

Meskipun kuat, enamel ternyata nggak bisa tumbuh lagi kalau sudah rusak atau aus. Makanya penting banget buat menjaga kesehatannya supaya gigimu tetap kuat dan bebas dari gangguan kesehatan.

Sebenarnya, apa saja fungsi enamel gigi? Mengapa kekuatan enamel menjadi sangat penting untuk kesehatan gigi? Yuk, simak poin-poin berikut ini!

Enamel berperan sebagai tameng utama buat melindungi gigi dari benturan, panas, dingin, atau bahkan zat asam yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Tanpa enamel, bagian dalam gigi yang lebih sensitif bakal mudah rusak dan gampang terkena infeksi.

Selain itu, enamel punya tugas penting buat ngeblokir bakteri supaya nggak masuk ke bagian dalam gigi. Kalau enamel tipis atau rusak, bakteri bisa masuk dan menyebabkan berbagai masalah gigi seperti lubang dan infeksi yang bikin nyeri.

Kekuatan enamel sangat membantu dalam proses pengunyahan makanan. Makanan keras seperti kacang atau apel bakal sulit dikunyah kalau enamel rusak. Jika enamel gigi kuat, kita nggak perlu khawatir gigi akan retak atau pecah saat makan makanan yang teksturnya keras.

Kalau enamel rusak, aktivitas mengunyah bisa jadi kurang nyaman karena gigi terasa sensitif dan sakit ketika digunakan untuk menggigit makanan yang agak keras atau dingin.

Meski transparan, enamel mempengaruhi tampilan warna gigimu. Enamel yang sehat akan membuat gigimu tampak putih dan cerah alami. Ketika enamel mengalami aus atau penipisan, gigi akan terlihat lebih kuning karena dentin di bawahnya akan terlihat lebih jelas. Jadi, menjaga kesehatan enamel juga penting buat penampilan gigi agar tetap putih dan indah.

Nah, setelah mengetahui apa itu enamel gigi dan fungsinya, ketahui juga beberapa masalah yang mungkin terjadi pada enamel gigi:

Erosi enamel merupakan proses penipisan enamel yang terjadi secara perlahan akibat paparan zat asam dari makanan yang dikonsumsi. Tanda-tandanya bisa dikenali. Misalnya, gigi akan terasa ngilu pada saat kamu mengonsumsi makanan yang panas, dingin atau terlalu manis.

Masalah ini nggak boleh disepelein, sebab kalau dibiarkan lama-lama enamel bakal makin tipis bahkan bisa habis total. Kalau itu sampai terjadi, siap-siap aja bakal muncul masalah gigi yang jauh lebih parah.

Nah, abrasi itu beda lagi. Abrasi muncul saat lapisan enamel tergerus karena gesekan berlebihan, misalnya karena kamu nyikat gigi terlalu keras atau pakai sikat gigi yang bulunya kasar banget. Lama kelamaan enamel akan semakin menipis dan gigi jadi sensitif.

Selain ngilu, gigi yang abrasinya parah bisa membuat gigi terasa tidak nyaman bahkan saat tidak digunakan untuk mengunyah makanan. Maka dari itu, penting banget menyikat gigi dengan teknik yang benar.

Fraktur merupakan keretakan enamel yang diakibatkan oleh benturan yang terlalu keras atau kebiasaan seperti sering mengonsumsi makanan dengan tekstur yang sangat keras. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri, terutama saat kamu mengunyah makanan yang keras atau saat gigimu terkena suhu dingin atau panas.

Fraktur enamel juga membuat gigi lebih rentan terhadap infeksi karena bakteri bisa masuk melalui celah retakan tersebut.

Enamel gigi yang tidak dirawat dengan baik bisa mengalami kerusakan. Beberapa hal ini bisa memicu terjadinya kerusakan enamel:

Mulut kering terjadi saat produksi air liur berkurang. Air liur punya peran penting, salah satunya buat menjaga kadar asam di mulut tetap seimbang dan bantu lindungi enamel dari kerusakan. Kalau mulut sering kering, enamel gigi jadi lebih gampang terkikis oleh zat asam.

Selain itu, mulut yang kering bikin bakteri lebih mudah berkembang biak, menyebabkan masalah gigi seperti lubang, bau mulut, dan tentunya memperparah kerusakan enamel.

Kebiasaan menggertakan atau menggemeretakkan gigi (bruxism) bisa membuat enamel cepat terkikis karena adanya tekanan berlebih pada gigi. Tekanan tersebut lama kelamaan akan mengikis kekuatan enamel dan membuatnya jadi lebih rapuh.

Kalau kamu sering nggak sadar melakukannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi seperti menggunakan pelindung gigi (night guard) saat tidur.

Kebiasaan menggertakan atau menggemeretakkan gigi (bruxism) bisa membuat enamel cepat terkikis karena adanya tekanan berlebih pada gigi. Tekanan tersebut lama kelamaan akan mengikis kekuatan enamel dan membuatnya jadi lebih rapuh.

Kalau kamu sering nggak sadar melakukannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan solusi seperti menggunakan pelindung gigi (night guard) saat tidur.

Tahukah kamu kalau makanan yang memiliki kandungan zat asam bisa membuat enamel terkikis seiring berjalannya waktu? Contohnya kayak soda, jus buah yang rasanya terlalu asam, atau camilan manis yang lengket banget di gigi – semuanya bisa jadi penyebab masalah kalau sering dikonsumsi.

Kalau sering dikonsumsi tanpa diimbangi dengan kebersihan mulut yang baik, makanan dan minuman ini bisa mempercepat kerusakan enamel hingga menyebabkan gigi sensitif dan lubang.

Merawat enamal gigi sebenarnya cukup mudah kok. Cukup sikat gigi dengan teknik yang tepat dan pakai sikat gigi yang bulunya lembut. Pada saat menyikat, usahakan jangan terlalu kencang supaya enamel tidak rusak.

Untuk hasil maksimal, kamu bisa menggunakan pasta gigi khusus seperti Closeup White Now Purple Stain Corrector yang mengandung fluoride sehingga aman untuk enamel gigi. Closeup White Now nggak cuma membantu menjaga kesehatan enamel gigimu, tetapi juga membuat gigi jadi putih, bersih, dan sehat dalam waktu yang cepat.

Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kesehatan gigimu ke dokter gigi, supaya enamel tetap sehat dan kuat.

Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Veni Emiriya.