Masalah mulut yang satu ini memang bisa terjadi pada siapa saja, apalagi bagi mereka yang memiliki kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Kendati begitu, bukan berarti masalah bau mulut tidak bisa dihindari, lho. Ada sejumlah cara membuat nafas tidak bau yang bisa kamu coba agar rasa percaya diri tidak menurun. Yuk, simak artikelnya!
Hampir sebagian besar kasus bau mulut berasal dari gigi dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya. Setiap kali kamu mengonsumsi sesuatu, sisa-sisa makanan dapat dengan mudah menempel atau tersangkut di sela gigi.
Jika dibiarkan atau tidak segera dibersihkan, sisa makanan ini lama-kelamaan menjadi tempat bakteri untuk berkembang biak. Bakteri yang berkembang biak di dalam mulut kemudian akan melepaskan senyawa sulfur yang dapat menyebabkan mulut menjadi berbau tak sedap.
Kamu bisa mengurangi atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut dengan menyikat gigi sehabis makan. Meski menjadi kunci utama untuk melawan bau mulut, masih banyak orang yang melewatkan kebiasaan baik satu ini. Padahal menyikat gigi juga merupakan cara membuat nafas wangi, lho.
Selain itu, ada hal-hal lain yang bisa memicu atau memperparah bau mulut, di antaranya:
Di dalam rongga mulut terdapat ratusan juta bakteri yang hidup, termasuk bakteri penyebab bau mulut. Nah, kondisi gigi yang berlubang memungkinkan bakteri penyebab bau mulut memiliki tempat ideal untuk bersembunyi.
Hal ini karena lubang yang terbentuk di permukaan gigi sulit untuk dijangkau oleh sikat gigi, sehingga bakteri penyebab bau mulut akan tetap berada di sana meskipun sudah menyikatnya secara rutin.
Jika mulut dalam kondisi kering, bakteri akan lebih mudah bersarang dan berkembang biak. Bakteri inilah yang menjadi cikal bakal munculnya aroma tidak sedap di mulut.
Mulut kering umumnya disebabkan oleh berkurangnya produksi air liur (saliva) di dalam mulut yang memegang peran penting untuk menjaga kelembapan mulut serta membersihkan sisa makanan.
Terdapat sejumlah faktor yang bisa menyebabkan berkurangnya produksi air liur di mulut, seperti kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, hingga dehidrasi.
Makanan beraroma menyengat, seperti bawang putih dan bawang bombay, juga dapat meninggalkan bau tidak sedap di mulut, bahkan setelah kamu menyikatnya. Ini terjadi karena adanya penyerapan minyak dari makanan tersebut ketika sedang mencernanya. Lalu, terserap ke dalam aliran darah yang bermuara ke paru-paru. Kondisi ini yang akhirnya menyebabkan munculnya aroma tidak sedap di mulut.
Biasanya, dibutuhkan sekitar satu hari atau lebih untuk menghilangkan aroma tidak sedap yang disebabkan oleh bawang-bawangan tersebut. Namun, jika kamu ingin membuat nafas wangi dan menghilangkan aroma bawang, kamu dapat mengonsumsi apel, selada, dan daun mint.
Merokok merupakan salah satu penyebab bau mulut yang paling umum. Selain menurunkan produksi air liur dan membuat mulut kering, adanya asap tembakau yang masuk ke mulut saat merokok akan meninggalkan bau.
Apalagi, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gusi yang akan menjadi awal mula munculnya bau tidak sedap di mulut.
Siapa yang mengira jika beberapa penyakit tertentu juga bisa memicu bau mulut. Ini terjadi akibat adanya perubahan kimia di aliran darah atau perubahan tingkat bakteri di tubuh. Beberapa penyakit yang diketahui dapat menyebabkan bau mulut di antaranya GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), diabetes, gagal ginjal, gagal hati, dan penyumbatan usus.
Salah satu cara terbaik agar nafas wangi dan tidak bau adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara menyeluruh. Adapun cara menjaga kebersihan gigi dan mulut ini dapat meliputi:
Cara agar nafas wangi dan tidak bau lainnya adalah dengan menggunakan pasta gigi yang tepat. Kamu bisa pakai pasta gigi Closeup Korea Everfresh Spearmint. Kesegaran yang diberikan oleh ekstrak spearmint dalam pasta gigi Closeup Korea Everfresh Spearmint dapat bertahan hingga 12 jam*, sehingga kamu bisa tetap percaya diri sepanjang hari tanpa harus khawatir dengan bau mulut.
Tidak selesai sampai di situ, Closeup Korea Everfresh Spearmint juga memiliki efek antibakteri yang dapat menghilangkan hingga 99% bakteri penyebab bau mulut. Sementara itu, komponen khusus dari kristal mikro berkontribusi dalam memutihkan lapisan terluar gigi (enamel) sehingga membuat senyum kamu tampak putih alami.
*Berdasarkan studi in-vivo.
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Veni Emiriya.
Referensi: