yakinkan orang tua bahwa kamu siap menikah dengan cara-cara ini!

Rasa berdebar saat menjawab “I do” ke pertanyaan “Will you marry me?” itu beda, dengan memberi tahu orang tua bahwa kamu siap menikah. Bagaimanapun juga, tanpa restu orang tua, pasti kebahagiaan jadi kurang sempurna. Jangan sampai euforia momen lamaran jadi terkuras karena kamu bingung bagaimana cara meyakinkan orang tua bahwa kamu siap nikah dengan sang kekasih.

Orang tua punya pengaruh signifikan ke hubungan pernikahan kalian, lho! Orang tua selalu punya ekspektasi untuk setiap babak kehidupanmu, termasuk ketika kamu menikah. Jadi, supaya semuanya lancar, kamu bisa intip cara-cara untuk memberitahu orang tua tentang kesiapanmu menikah:

Menikah tentunya bukan keputusan sepele. Mulai keputusan untuk berkomitmen seumur hidup, sampai urusan persiapan acara pernikahan. Tekanan yang akan dihadapi nggak cuma besar, tetapi juga harus dijalani dalam jangka panjang. Jadi, sebelum meminta restu orang tua, pastikan kalau kamu memang sudah menyiapkan diri sepenuhnya. 

Itu sebabnya, kamu tidak perlu buru-buru meyakinkan orang tua. Jika tergesa-gesa, ada risiko orang tua merasa tidak nyaman atau enggan merespon sesuai harapanmu. Jadi, hindari ada kesan mendadak dan mengejutkan. Sebaliknya, kamu meyakinkan orang tua dengan cara yang lebih tenang dan penuh persiapan.

Dinamika hubungan antara anak dan orang tua pastinya sangat bervariasi. Ada yang sangat akrab seperti sahabat, ada juga yang cenderung kaku dan agak berjarak. Otomatis, ada cara tersendiri yang terbaik untuk memberitahu kabar kesiapan untuk menikah ke mereka. 

Namun, dalam meyakinkan orang tua, sebaiknya pendekatan yang dipilih lebih sopan walaupun kamu dan orang tua sangat akrab. Dapat dimengerti bahwa kamu sudah tidak sabar ingin memberitahukan kabar baik ini, tetapi tetaplah utamakan etika sebagai anak yang berbicara selayaknya dengan orang tua. 

Jeli memilih waktu yang tepat itu salah satu kunci keberhasilan untuk meyakinkan orang tua bahwa kamu siap menikah. Pasalnya, orang tua kamu pasti ada persoalan tersendiri yang harus dihadapi juga, kan? Jadi, tunggu hingga momen santai datang dan mereka sudah rileks untuk melancarkan cara-cara menyakinkan orang tua.

Sebelum langsung ke pokok permasalahan, tanyakan terlebih dahulu bagaimana keadaan orang tua, lanjut dengan mengobrol ringan seputar hari mereka. Selanjutnya, baru, deh, utarakan bahwa kamu sudah siap menikah dan ada rencana yang jelas tentang keputusan ini. Lagi-lagi, tetaplah ingat untuk prioritaskan sikap sopan tanpa ada elemen surprise berlebihan, ya!

Salah satu timing yang cocok untuk berbicara serius tetapi tetap santai adalah saat kumpul keluarga, setelah acara makan malam. Untuk menghindari gangguan, usahakan tidak meyakinkan orang tua saat sedang makan. Supaya lebih etis, coba mulai pembicaraan ini saat semua orang sedang memiliki mood yang positif. 

Orang tua pasti punya banyak pertanyaan seputar kesiapan menikah dengan calon idaman. Jadi, pastikan kamu sudah mempersiapkan jawaban yang jelas untuk meyakinkan mereka. Contohnya, nih, mereka mungkin akan bertanya mengenai rencana acara pernikahan, adat yang akan dipilih, tempat tinggal setelah menikah, anggaran menikah dan urusan finansial, atau hal-hal penting lain tentang hidupmu setelah menikah.

Jika kamu dan pasangan belum memiliki rencana yang detail, setidaknya kalian berdua mesti sudah ada bayangan tentang keberlangsungan acara pernikahan dan rencana setelah menikah nantinya. Ini supaya orang tua tidak merasa bingung dan merasa lebih tenang. 

Kamu juga bisa memberitahu orang tua bahwa kamu terbuka untuk saran dari mereka sebagai salah satu cara meyakinkan orang tua. Apalagi, dengan begitu, kamu bisa membuat mereka merasa terlibat dan turut bersemangat mempersiapkan pernikahanmu.