Pete dan jengkol merupakan dua bahan makanan yang banyak diolah menjadi berbagai hidangan lezat maupun sekadar dijadikan sebagai lalapan. Meski memiliki banyak penggemar, tak semua orang menyukai pete dan jengkol lantaran aromanya yang dinilai mengganggu. Mari ketahui penyebab dan cara menghilangkan bau mulut setelah makan jengkol dan pete!
Bau mulut setelah makan pete dan jengkol disebabkan oleh senyawa belerang (sulfur) yang terkandung di dalamnya. Dalam jengkol, terdapat senyawa belerang yang bernama asam jengkolat (djengkolic acid).
Senyawa ini yang membuat aroma tidak sedap muncul baik dari mulut maupun pada urine pengonsumsinya.
Serupa dengan jengkol, biji pete juga memiliki kandungan zat yang bisa menyebabkan mulut menjadi bau seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane.
Bukan cuma itu, pete juga mengandung konsentrat asam amino tinggi yang dapat menghasilkan gas metana dalam tubuh. Peningkatan gas metana ini yang memicu seseorang lebih sering membuang gas.
Aroma tidak sedap yang ditimbulkan oleh pete dan jengkol ini memang tidak menempel secara permanen di mulut. Namun tetap saja kamu tidak dianjurkan mengonsumsi keduanya terlalu banyak untuk menghindari masalah pencernaan.
Beruntungnya, ada banyak cara menghilangkan bau pete dan jengkol di mulut sehingga kamu tak perlu takut mulut beraroma tidak sedap setelah mengonsumsinya. Apalagi, ada cara-cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan nafas segar setelah makan jengkol dan pete, lho. Yuk simak tipsnya!
Cara menghilangkan bau mulut setelah makan jengkol dan pete pertama adalah dengan mengonsumsi makanan penetralisir bau.
Menurut Gerald P. Curatola, Profesor dari New York University College of Dentistry, ada beberapa makanan yang diketahui dapat melenyapkan bau mulut untuk sementara, antara lain buah apel, pir, mentimun, seledri, wortel, dan yogurt.
Jika kamu belum sempat membersihkan mulut usai makan pete dan jengkol, cobalah untuk mengonsumsi makanan penetralisir bau tadi untuk menghilangkannya sementara waktu.
Cara menghilangkan bau pete dan jengkol di mulut juga bisa dilakukan dengan menyikat gigi. Namun, sikat gigi saja tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan pasta gigi yang menyegarkan.
Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan pasta gigi yang memberikan sensasi segar seperti CloseUp Complete Fresh Protection.
Kandungan vitamin C, vitamin E, fluoride, dan zinc, dalam Closeup Complete Fresh Protection ini dapat memberikan perlindungan sekaligus kesegaran menyeluruh pada mulut.
Tidak hanya itu, berbagai kandungan yang terdapat di pasta gigi ini juga dapat memberikan 12 manfaat yang 12 kali lebih baik dari pasta gigi biasa* untuk kesehatan gigi dan mulutmu seperti:
Apalagi, formulasinya juga dirancang istimewa sehingga seluruh 12 manfaat perlindungan ini bisa kamu dapatkan hingga 18 jam** lho!
Setelah menyikat gigi, jangan lupa untuk berkumur menggunakan air atau obat kumur (mouthwash) untuk menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari pete dan jengkol.
Berkumurlah selama beberapa menit agar semua area gigi bersih dari sisa-sisa pete atau jengkol yang mungkin tidak terangkat ketika menyikat gigi tadi.
Flossing gigi atau membersihkan sela gigi dengan benang khusus gigi (dental floss) dapat membantu menyempurnakan upaya mengurangi bau mulut setelah makan jengkol. Dengan melakukan flossing gigi, dipastikan tidak ada lagi partikel atau sisa-sisa jengkol yang masih tersangkut di sela-sela gigi.
Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan permukaan lidah menggunakan alat khusus tongue scraping. Karena, pete atau jengkol yang kamu konsumsi masih dapat tersisa di permukaan lidah. Jadi, pastikan untuk selalu membersihkan bagian mulut tersebut.
Cara lain untuk menghilangkan bau pete dan jengkol di mulut juga bisa dengan minum banyak air. Selain melembapkan mulut, minum banyak air juga merupakan cara membersihkan sisa-sisa pete dan jengkol di rongga mulut, sekaligus merangsang produksi air liur (saliva) di mulut.
Mendapatkan nafas segar setelah makan-makanan berbau menyengat juga bisa dilakukan dengan mengunyah permen karet. Hal ini karena mengunyah permen karet membantu meningkatkan produksi air liur (saliva) di mulut. Produksi air liur ini yang dapat membantu menghilangkan partikel pete dan jengkol yang mungkin masih tersisa di area gigi dan mulut.
Jadi, tidak ada salah untuk selalu menyediakan permen karet bebas gula atau mengandung xylitol untuk digunakan setelah kamu mengonsumsi makanan berbau menyengat apa pun, termasuk pete dan jengkol.
*Berdasarkan studi ex-vivo, dibandingkan dengan pasta gigi Unilever lainnya
*Berdasarkan uji klinis
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Fatimah Gita.
Referensi: