Gigi berlubang merupakan salah satu keluhan umum yang banyak dijumpai di rongga mulut. Penyebab gigi berlubang sendiri adalah karena terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel) akibat penumpukan plak yang tidak terkendali. Jika dibiarkan, plak akan mengeras dan menjadi penyebab berbagai masalah gigi dan mulut. Maka dari itu, yuk lawan plak dengan sejumlah tips berikut ini.
Pada prosesnya, sisa-sisa makanan yang menempel di sela gigi kemudian akan bereaksi dengan bakteri yang ada di mulut. Bakteri ini selanjutnya memecah karbohidrat dari sisa makanan dan menghasilkan asam. Jika terus-menerus dibiarkan, sisa makanan dan bakteri ini akan membentuk lapisan lengket yang disebut biofilm (plak).
Apabila kamu malas membersihkan plak dan dibiarkan menumpuk, maka dapat menimbulkan sejumlah masalah seperti:
1. Bau mulut
Masalah pertama yang bisa terjadi akibat penumpukan plak adalah munculnya bau mulut. Bau mulut ini berasal dari bakteri dan sisa makanan yang telah bercampur menjadi satu sehingga menimbulkan aroma tidak sedang di mulut. Aromanya pun semakin berbau tak sedap apabila sudah menumpuk terlalu lama.
2. Karang gigi
Plak yang tidak dibersihkan akan menjadi penyebab karang gigi terbentuk segera. Jika sudah terbentuk menjadi karang, pembersihan menggunakan sikat gigi pun akan sia-sia. Kamu harus mendatangi dokter gigi untuk membersihkannya.
Ingat, karang gigi adalah yang menyebabkan gigi jadi berlubang, jadi kamu tidak bisa menganggap ini sebagai masalah yang sepele, ya!
Sekadar informasi, pembentukan plak menjadi karang gigi bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keasamaan (pH) air liur. Pada orang yang memiliki pH air liur tinggi, maka proses pembentukan karang gigi pun akan berjalan lebih cepat.
Pada dasarnya, plak gigi masih bisa dihilangkan selama belum berubah menjadi karang gigi atau tartar. Ada beberapa cara membersihkan plak pada gigi yang bisa kamu coba sendiri di rumah, yaitu:
1. Sikat gigi dua kali sehari
Agar kebersihan gigi dan rongga mulut selalu terjaga, kamu dianjurkan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan berkepala kecil agar lebih mudah menjangkau sisi terdalam gigi. Selain itu, gunakan juga pasta gigi Closeup Complete Fresh Protection. Pasta gigi ini telah diformulasikan khusus sehingga kandungan vitamin dan mineral di dalamnya bisa memberikan 12 manfaat sekaligus*, termasuk mencegah pembentukan plak dan gigi berlubang.
Hebatnya lagi, pasta gigi Closeup Complete Fresh Protection dapat memberikan perlindungan maksimal hingga 18 jam**, sehingga membuat kamu selalu percaya diri sepanjang hari.
2. Menyikat gigi dengan teknik yang benar
Cara menyikat gigi juga berperan penting dalam menghilangkan lapisan plak di sela-sela gigi. Oleh karena itu, kamu perlu memahami bagaimana cara menyikat gigi yang benar berikut ini:
3. Menggunakan obat kumur
Agar lebih efektif dalam menghilangkan lapisan plak, pastikan kamu menggunakan obat kumur setelah selesai menyikat gigi. Gunakan obat kumur yang mengandung antiseptik untuk mencegah pertumbuhan bakteri jahat di dalam mulut.
Selain itu, hindari menggunakan obat kumur yang memiliki kandungan alkohol karena dapat membuat mulut cepat kering sehingga memudahkan bakteri jahat untuk berkembang biak.
4. Mengurangi makanan bertepung, lengket, dan manis
Makanan bertepung, lengket, dan manis, merupakan salah satu pemicu terbentuknya plak di gigi. Ini karena makanan-makanan tadi dapat menghasilkan asam di rongga mulut apabila tidak dibersihkan dengan benar. Itu sebabnya, dianjurkan untuk mulai membatasi konsumsi makanan bertepung, lengket, dan manis, untuk mencegah pembentukan plak di gigi.
5. Rutin ke dokter gigi
Hal lain yang tidak boleh terlupa untuk membersihkan plak penyebab karang gigi dan gigi berlubang adalah rutin mengunjungi dokter gigi. Meskipun lapisan plak yang terbentuk tidak menimbulkan rasa sakit, kamu tetap dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin.
Mungkin saja, kamu belum menyadari pembentukan plak gigi, dan baru mengetahuinya setelah mengunjungi dokter. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali.
*Berdasarkan studi ex-vivo, dibandingkan produk Unilever lainnya.
**Berdasarkan uji klinis.
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Veni Emiriya
Referensi: