Napas Segar, Gigi Putih: Kenali Penyebab Bau Jigong dan Cara Mengatasinya dengan Closeup
APA SAJA SIH KRITERIA GOOD LOOKING MENURUT PANDANGANMU?
Jigong, atau plak gigi, adalah lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri, menyebabkan bau mulut dan masalah gigi lainnya. Untuk menghilangkannya, sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi Closeup, gunakan obat kumur dan benang gigi, ganti sikat gigi secara rutin, dan minimalkan konsumsi makanan manis atau bertepung demi napas segar dan senyum percaya diri.
Apa saja kriteria good looking menurutmu? Tampil menarik bukan hanya soal kulit mulus atau OOTD yang serasi.
Kesehatan gigi dan mulut juga jadi kunci utama. Mulut yang berbau jigong dan gigi kotor bisa bikin ilfil, lho! Jangan sampai masalah bau jigong yang membandel mengganggumu. Yuk, kenali penyebab dan cara menghilangkan bau jigong yang efektif agar kamu makin percaya diri dengan napas segar dan senyum menawan bersama Closeup!
Apa Itu Jigong (Plak Gigi) dan Kenapa Bisa Bikin Bau Mulut?
Jigong adalah istilah awam untuk plak gigi, yaitu lapisan lengket yang menempel di permukaan gigi. Plak ini terbentuk dari sisa makanan yang tidak dibersihkan tuntas. Warnanya bisa bening atau putih kekuningan, tergantung makanan yang kamu konsumsi. Plak ini bisa muncul di permukaan gigi, sela-sela gigi, gusi, bahkan di sekitar akar gigi.
Bagaimana plak terbentuk? Sisa makanan yang tertinggal di mulut akan dipecah oleh bakteri. Proses ini menghasilkan asam yang bisa merusak gigi, dan beberapa jenis bakteri juga menghasilkan gas sulfur yang berbau tak sedap. Inilah penyebab utama bau mulut yang sering dikaitkan dengan jigong.
Kenali tanda-tanda adanya plak gigi:
- Gigi terlihat menguning.
- Muncul bau mulut (halitosis).
- Gusi memerah, bengkak, atau mudah berdarah saat menyikat gigi.
Bahaya Jigong: Lebih dari Sekadar Bau Mulut!
Jigong atau plak gigi bukan masalah sepele yang hanya menyebabkan bau mulut. Jika dibiarkan, plak ini bisa menimbulkan masalah kesehatan gigi yang lebih serius:
- Karang Gigi (Dental Calculus): Plak yang menempel lama akan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi ini sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi biasa dan bisa memicu masalah gusi.
- Gigi Berlubang: Bakteri dalam plak terus-menerus menghasilkan asam yang mengikis enamel gigi. Lama-kelamaan, lapisan gigi akan terkikis habis dan menyebabkan gigi berlubang.
- Peradangan Gusi (Gingivitis): Plak yang menumpuk di sepanjang garis gusi dapat menyebabkan gusi meradang. Gejalanya meliputi gusi merah, bengkak, nyeri, sakit saat mengunyah, dan mudah berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Cara Ampuh Hilangkan Bau Jigong dan Jaga Kesegaran Napas dengan Closeup
Ingin bebas dari bau jigong dan punya napas segar sepanjang hari? Coba cara-cara ampuh berikut ini:
1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari dengan Benar: Ini adalah langkah paling penting! Pastikan kamu menyikat gigi dengan teknik yang benar agar bersih maksimal. Gunakan Closeup Pasta Gigi Multivitamin Complete Fresh Protection untuk hasil yang lebih efektif. Varian ini punya 12 manfaat, termasuk melindungi gigi dari plak, bakteri, gigi berlubang, bau mulut, gigi kuning, dan menjaga kekuatan email gigi. Rasakan sensasi bersih hingga 18 jam*!
2. Gunakan Obat Kumur dan Benang Gigi: Menyikat gigi saja belum cukup. Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (pilih yang lembut dan elastis seperti monofilamen PTFE) dan gunakan obat kumur tanpa alkohol untuk kesegaran ekstra tanpa membuat mulut kering.
3. Ganti Sikat Gigi Rutin: Bulu sikat gigi yang sudah rusak tidak efektif membersihkan plak. Ganti sikat gigimu setiap 3-4 bulan sekali dengan yang berbulu lembut untuk hasil maksimal.
4. Perhatikan Pola Makan: Kurangi makanan manis dan bertepung yang mudah menempel di gigi dan memperparah plak. Perbanyak konsumsi buah-buahan seperti apel, jeruk, atau stroberi. Buah-buahan alami ini membantu menstimulasi produksi air liur yang baik untuk membersihkan mulut.
Dengan menjaga kebersihan gigi secara telaten, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada bau jigong dan selangkah lebih dekat menuju predikat good looking dengan senyum percaya diri!
*Berdasarkan uji klinis
Artikel telah ditinjau secara medis oleh drg. Nanditha Puspadewi
Referensi:
KAMI MEREKOMENDASIKAN
- slide 1
- slide 2
- slide 3
