Harus diakui, berkomunikasi secara luwes bukanlah hal yang mudah. Padahal cara pdkt untuk dekat dengan incaran hati semuanya harus berawal dari saling ngobrol. Tapi jangan langsung patah semangat, karena sesungguhnya komunikasi efektif itu adalah sebuah seni yang bisa dipelajari.
Baik untuk kalian yang introvert atau cenderung diam, sudah saatnya mengambil posisi lebih agresif sebagai cara pdkt yang lebih maksimal. Sesekali coba ambil posisi sentral dan tidak hanya membiarkan doi berbicara dan kamu jadi pendengar saja. Yuk cek dulu tips pdkt biar ngobrol lancar dengan gebetan tanpa canggung apalagi sampai mati gaya :
Ada 2 jenis pertanyaan yang sering digunakan dalam gaya berkomunikasi, yaitu open ended dan close ended. Artinya apa nih? Pertanyaan yang sifatnya open ended artinya terbuka dengan potensi untuk memancing jawaban yang lebih panjang dan deskriptif. Sedangkan pertanyaan close ended atau tertutup cukup dijawab dengan kata “ ya” atau “ tidak”.
Nah, untuk cara pdkt yang lebih tepat dan komunikasi lebih ngalir tanpa canggung, coba lontarkan pertanyaan yang bersifat terbuka. Dengan demikian, lawan bicara ditempatkan pada posisi untuk bisa lebih menjelaskan respon mereka. Pertanyaan terbuka juga memberi kesan kalau kamu ingin memahami perspektif dia secara utuh.
Ada nih yang saking canggung jadinya malah ngobrol panjang lebar seperti sedang berbicara pada diri sendiri. Wajar sih kalian merasa nervous, tapi kendalikan dulu rasa grogi dan fokus pada cara pdkt yang lebih santai.
Komunikasi efektif akan berlangsung baik jika seluruh lawan bicara mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan opini atau respon. Jadi, jika kamu mulai merasa ngelantur kemana-mana, ingatkan diri untuk stop dengan aturan 60 detik. Usahakan berhenti tidak secara mendadak tapi sudah memberi konklusi pada kata-kata atau bentuk pertanyaan supaya ngobrol dengan gebetan bisa lanjut dengan natural.
Atau jika kamu merasa telah terlalu mendominasi sebuah percakapan, boleh kok diam dan menatap gebetan sebagai isyarat giliran dia yang berbicara. Supaya tidak kebablasan, ingat aturan 60 detik atau batasi hingga 3-5 kalimat panjang setiap giliran berbicara.
Bagian dari cara pdkt dan juga komunikasi efektif sehari-hari adalah dengan mendengarkan. Belajar jadi pendengar yang baik itu susah-susah gampang loh, karena ada tekniknya juga nih:
Gimana nih? Siap jadi pendengar yang baik artinya kalian juga siap cara pdkt kalian sukses hingga tujuan.
Ga mau canggung ga jelas atau mati gaya? Saatnya kamu pelajari cara membaca reaksi seseorang atau gebetan. Cara paling mudah membaca reaksi dari lawan bicara bisa diketahui dari gerak-gerik, apakah dirinya nyaman atau banyak bergerak. Misalnya menunjukkan mimik tidak senang atau tertarik. Jika tahu membaca reaksi gebetan, kamu juga bakalan rileks dan tidak canggung dalam cara pdkt.
Selain itu, cek juga nada bicara mereka saat merespon, apakah seperti enggan melanjutkan topik pembicaraan, atau tertarik ingin sharing lebih banyak. Dari cara pdkt yang jitu ini, kamu ga bakalan canggung lagi karena bisa tau membaca situasi. Coba deh dipraktekkan!
Humor selalu jadi cara efektif memenangkan hati siapapun juga. Tapi gimana dong kalau kamu tipenya kurang humoris? Ga usah dipaksakan banget, lihat saja situasi dan coba cari topik ringan untuk dijadikan candaan. Ingat jangan nge jokes ke hal-hal yang bersifat sensitif apalagi yang berbau SARA dan sejenisnya.
Saat bercanda sebagai strategi cara pdkt, jaga juga sikap saat tertawa supaya tidak terlihat canggung dan berlebihan. Yang terpenting lagi nih, jangan lupa pastikan nafas segar bebas bau mulut dengan pasta gigi Closeup Ever Fresh.
Be yourself! Terdengar simple tapi susah banget ngejalaninnya, ngerti kok. Tapi harus diingat juga nih, dengan jadi diri sendiri kamu pasti ga akan canggung lagi. Ingat gebetan tuh juga hanya manusia biasa kok. Jadi cara pdkt ga usah sampai bikin kamu gregetan mati gaya deh.
Beberapa tips jadi diri sendiri yang harus dicoba antara lain ngobrol tentang hal-hal yang menarik bagimu, misalnya pilihan karir, passion, hobi dsbnya. Coba juga bercerita tentang pengalaman, masa kecil atau hari-harimu. Jangan ragu bertanya, membahas trend, dan ga usah takut untuk beropini secara lantang. Terakhir, coba cari persamaan antara kamu dan doi, jadi ngobrolnya juga apa adanya tanpa canggung karena jati diri kamu sesungguhnya bisa keluar seutuhnya. Selamat mencoba ya!
References: