Bertemu dengan calon pasangan hidup, tapi kesandung cinta beda keyakinan? Di zaman sekarang, pacaran beda suku atau beda keyakinan sesungguhnya sudah termasuk hal yang lumrah. Ketika dua orang saling tertarik secara menyeluruh, mau tidak mau harus juga menerima sisi religi yang saling berbeda. Pertanyaannya : Bisakah cinta beda keyakinan berjalan mulus? Bisa saja, bahkan ada hal-hal menarik yang sifatnya positif dan ga harus selalu bertentangan. Sudah banyak loh pasangan yang menjalani cinta beda keyakinan dan bisa hidup bahagia rukun dalam hubungan dan jenjang rumah tangga. Cus cek dulu 5 sisi positif yang bikin kamu yakin menjalani cinta beda keyakinan.
Untuk bisa menerima pasangan seutuhnya, otomatis kedua pihak harus rela untuk berpartisipasi dalam memahami sosok pasangan. Termasuk untuk soal keyakinannya, kalian harus secara aktif menjelajahi hal-hal yang ada dalam kehidupan pasangan.
Dalam sebuah kepercayaan, tentunya ada nilai keyakinan tersendiri, tradisi yang dijalankan, pantangan yang harus dihindari dan juga praktek sehari-hari yang berbeda-beda. Bagi kalian yang berpikiran terbuka dan memang keukeuh ingin menjalani cinta beda keyakinan, ini bisa jadi sebuah pembelajaran baru yang membuka wawasanmu. Dan bukan tidak mungkin dalam eksplorasi keyakinan pasangan, kamu akan menemukan sisi-sisi baru dari dirinya yang membuatmu makin kagum.
Bahkan, kamu juga bisa belajar hal-hal baru yang membuatmu semakin paham tentang dirimu dan dunia di sekitarmu. Bagaimanapun juga, belajar hal-hal baru adalah hal yang sangat positif dan penting untuk dilakukan supaya seseorang terus tumbuh berkembang
dan makin bijak. Setuju kan?
Cinta beda keyakinan harus dilandasi oleh satu hal : respek. Perbedaan itu lumrah tetapi jika bisa disikapi dengan saling menghormati, maka tantangan terbesar dalam cinta beda keyakinan sudah kalian taklukkan. Dari sanalah pasangan akan benar-benar paham apa itu sesungguhnya arti toleransi.
Misalnya saja, wajar banget jika di awal hubungan kalian ingin mencoba saling mengubah pasangan atau minimal membuatnya memahami makna kepercayaanmu. Namun dari toleransi lah pasangan bisa menemukan satu titik tengah yang saling ingin tahu, tetapi bebas dari paksaan.
Praktek toleransi umumnya dianggap sangat sederhana dan mudah dijalani, tetapi bedalagi saat dijalani. Kalian akan menemukan perbedaan yang bisa memicu perdebatan sebelum akhirnya bisa menemukan titik pemahaman akan toleransi.
Percayalah, arti toleransi bagi hubungan cinta beda keyakinan dengan yang hanya paham tipis-tipis pasti beda!
keyakinan kamu dan pasangan mungkin tidak bisa seirama dalam arti ada perbedaan kebutuhan ibadah, hari perayaan dan hal-hal lainnya. Lalu apa yang harus dilakukan jika memang sampai ada jadwal yang saling bentrok? Simpel saja, pasangan memang harus bisa saling mengakomodasi kebutuhan berkeyakinan satu sama lain.
Dengan bisa memberikan kebebasan ke pasangan untuk bisa menjalankan kebutuhannya, ini jadi salah satu bukti cinta dan komitmen. Ada kalanya juga dalam sebuah hubungan, bisa jadi ada yang lebih cuek terhadap kebutuhan berkeyakinan dibandingkan pasangannya. Dan ini tidak harus jadi masalah jika memang kalian bisa saling memberikan ruang dan waktu secara fleksibel.
Bagi yang di awal hubungan masih sering kesal, jangan langsung menyerah yah. Cinta beda keyakinan memang memberikan ujian ekstra, tetapi cobalah lebih memahami supaya bisa langgeng hingga jangka panjang.
Bagi pasangan yang sukses menjalani cinta beda keyakinan, pasti sudah melewati semua suka duka dan penyesuaian yang tidak gampang. Seperti ibarat besi yang terus ditempa sebelum jadi perkakas yang berkualitas, begitu juga halnya dengan hubungan antara dua orang yang berbeda keyakinan.
Dengan telah membahas semua aspek perbedaan secara dewasa, akan ada sebuah hubungan alias bond yang hanya kalian miliki berdua. Ini bisa jadi hal yang unik tentang hubungan kalian dan tidak dimiliki oleh pasangan lain. Buat pasangan yang ingin sukses menjalani cinta beda keyakinan dan bisa langgeng, terus deh konsisten dan saling dukung supaya akhir kisah cinta kalian bahagia.
Cinta beda keyakinan bukanlah hal yang mudah, terutama karena ada satu persepsi bahwa cinta itu harus bersifat apa adanya. Cinta sejati dianggap tidak perlu banyak saling merubah jati diri sendiri, namun tidak demikian halnya dalam sebuah hubungan cinta beda keyakinan.
Agar sebuah hubungan beda keyakinan bisa langgeng, dibutuhkan kesadaran dan kerelaan untuk berubah demi pasangan. Dan perubahan ini bukan karena hanya sekedar ingin menyenangkan pasangan, tetapi memang terjalin sebuah pemahaman dan pengertian antara pasangan itu sendiri. Bukan tidak mungkin dua orang yang berbeda keyakinan memiliki opini tersendiri terhadap keyakinan pasangannya. Tetapi dengan adanya kesempatan untuk saling lebih memahami dan melewati semua tantangan yang ada, boleh dibilang kualitas hubungan cinta beda keyakinan bisa menjadi lebih sekedar permukaan lagi. Hubungan yang sukses meski beda keyakinan akan menjadi suatu hal yang sangat rewarding alias membahagiakan. Kamu termasuk yang menjalani cinta beda keyakinan atau pacaran beda suku? Tetap bersabar dan jalani penuh semangat yah. Yang penting memang pasangan bisa diandalkan dan punya hal-hal baik yang membuatnya bisa dipercaya sebagai pilihan hidup. Yuk semangat!
Referensi: